Minggu, 24 November, 2024

DPR Ingatkan Erick Thohir Jangan Seret PSSI untuk Kepentingan Pilpres 2024

Tajukpolitik – Komisi X DPR ingatkan Erick Thohir untuk fokus menjalankan tugasnya sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). DPR juga mengingatkan Menteri BUMN ini jangan menjadikan PSSI untuk kepetingan Politik.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda.

Syaiful meminta jangan sampai jabatan sebagai Ketum PSSI dijadikan untuk kepentingan jangka pendek, terutama Pilpres 2024.

“Saya berharap sekali PSSI jangan terjebak jangka pendek, terutama kepada konteks kepentingan politik jangka pendek,” tegas Syaiful, Senin (20/2).

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB itu menyampaikan terlalu mahal harga yang harus dibayar jika tujuan menjadi Ketum PSSI hanya untuk kepentingan politik. Pasalnya, masyarakat diyakini berharap banyak pada pengurus saat ini melakukan reformasi sepak bola.

“Saya meyakini ketika PSSI terjebak jangka pendek terutama kepada kepentingan politik jangka pendek yang jadi korban menurut saya publik sepakbola kita,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, DPR ingatkan Erick Thohir agar tidak salah jalan dalam mengurus PSSI. Ia menegaskan pemanfaatan jabatan Ketum PSSI untuk kepentingan politik harus dihindari. Para pengurus harus fokus dalam memperbaiki sektor sepak bola nasional.

“Kepentingan apapun yang atau cita cita apapun yang sedang ingin diraih oleh mas Erick Thohir dalam jangka pendek ini. Karena semua itu harus kita letakan,” sambungnya.

Menurutnya, ada cara yang bisa dilakukan melihat apakah Erick menjadi Ketum PSSI murni memperbaiki sepak bola Indonesia atau kepentingan politik. Salah satunya melalui kebijakan yang dibuat.

“Apakah langkah-langkahnya masih seperti yang dulu-dulu, pendahulunya Mas Erick Thohir atau ada lompatan lompatan atau terobosan terobosan baru. Kita lihat saja,” ungkapnya.

Ia mengaku bakal memantau sepak terjang Erick sebagai Ketum PSSI. Sehingga, bisa diketahui tujuan Erick menjadi Ketum PSSI untuk politik atau tidak.

“Kita lihat day to day, apakah kebijakannya berbasis kepada transfotmasi pembaharuan pengelolaan sepakbola kita atau tidak. Ukurannya itu menurut saya,” pungkas Syaiful.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini