Selasa, 11 Maret, 2025

DPD Demokrat Jakarta Jagokan Heru Budi dan Jansen Sitindaon Sebagai Calon Kepala Daerah 

TajukNasional – DPD Demokrat Jakarta mendorong Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjadi calon kepala daerah definitif di wilayah setempat. Saat ini, Heru masih berstatus aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Sekretariat Presiden yang mendapat amanah tambahan menjadi Pj Gubernur dari Presiden RI Jokowi.

Ketua DPD Demokrat Jakarta Mujiyono mengatakan, pemimpin Jakarta ke depan harus memiliki dua prinsip dasar. Pertama, hapuskan polarisasi yang ada. Kedua, tidak boleh ada lagi fenomena bahwa pemimpin DKI Jakarta akan berlaga di pilpres, karena konsentrasinya nggak akan fokus melayani warga Jakarta.

“Kalau ditanya yang fokus siapa itu yang kelihatan sekarang adalah Pj Gubernur Heru,” kata Mujiyono yang dikutip pada Senin (1/7/2024).

Mujiyono menerangkan bahwa pihaknya mengusulkan Heru agar berani mengambil keputusan untuk menjadi Bacagub Jakarta. Menurut Mujiyono, hal ini merupakan bagian dari penjajakan partai terhadap orang-orang yang dianggap memiliki kemampuan menjadi Gubernur/Wakil Gubernur Jakarta.

“(Nama Heru) itu kan bagian dari usulan. Gubernurnya nanti yang ini (Heru Budi Hartono), Wakil Gubernurnya nanti yang ini (Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon) kan bisa aja. Jadi penjajakan akan kami lakukan,” tutur Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta itu.

Menurut Mujiyono, nama Heru masuk radar Partai Demokrat karena ada unsur Jawa. Dia menilai, penduduk Jakarta lebih didominasi suku Jawa, sehingga berpotensi untuk memenangkan kontestasi Pilkada DKI Jakarta mendatang. Selain itu, selama ini Heru juga menjadi birokrat yang berorientasi kepada hasil. Bahkan, Heru jarang memamerkan prestasinya kepada publik lewat media.

“Selow saja dia, padahal banyak banget prestasinya, salah satunya tingkat inflasi DKI Jakarta yang jauh lebih rendah dibanding nasional. Nggak ada yang tahu kan? Jadi banyak saya punya sederet prestasi beliau yang tidak siar,” jelasnya.

Mujiyono tak menampik, Heru memang kerap dikritik netizen di media sosial atas kebijakannya yang dianggap berseberangan dengan Gubernur sebelumnya, Anies Baswedan. Namun, Demokrat Jakarta siap pasang badan untuk menghalau para netizen yang menyerang Heru di media sosial.

“Nah itu dia, artinya kekuatan di medsosnya kurang. Kalau kekuatan medsos serahkan ke Demokrat, jagoannya bos. Kami punya tim siber, kami punya tim medsos, kami bisa menutup kekurangan beliau,” terangnya.

Sementara itu di lingkungan internal, Demokrat Jakarta juga meramu nama-nama orang yang bisa diusung menjadi Bacagub Jakarta. Salah satunya Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon. Mujiyono tak menampik nama Jansen memang tidak begitu populer di masyarakat Jakarta. Meski demikian, Jansen dianggap bisa mewakili kelompok minoritas misalnya suku Batak Kristen.

“Jansen juga punya karakter sendiri, sekali lagi dia minoritas kan? Sekarang saya tanya Batak Kristen kemungkinan ke beliau kan? Nah itu yang harus dipikirkan juga. Jadi mewakili kelompok minoritas,” tuturnya. Tidak hanya itu, di media sosial nama Jansen juga cukup populer. Tidak hanya di Twitter, tapi di media sosial lainnya di Instagram dan sebagainya.

“Dia (Jansen) punya kekuatan medsosnya bagus, Pj Heru punya birokrat yang tulen, jadi bisa dikombinasikan. Ya kalau sama-sama Jawa (sosok Cagub dan Cawagub), nanti (istilahnya) pakai sepatu kanan doang bos, sehingga harus yang lain,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat Jakarta menginginkan adanya kepala daerah dan wakil kepala daerah di wilayah setempat berdarah Jawa. Kombinasi antara Jawa dengan suku asli Jakarta, yakni Betawi dianggap bisa menjadi kekuatan untuk memimpin Jakarta ke depan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini