TajukPolitik – Partai Demokrat menampik kabar Partai Golkar sempat mendorong untuk memasangkan bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku tak pernah mendengar adanya tawaran tersebut.
“Semuanya kita serahkan ke Anies gitu lho. Kita enggak cawe-cawe sampai ke sana,” ujar Syarief , Kamis (27/7).
Namun, menurutnya wajar jika ada tawaran yang muncul dari Golkar maupun Partai Nasdem untuk memasangkan keduanya.
Sebab, ia mengklaim banyak figur yang ingin menjadi bacawapres Anies untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Ya intinya kan semua orang ingin berpasangan sama Pak Anies,” kata dia.
Terakhir, ia menekankan tak ada penawaran dari Airlangga sendiri ketika bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Adapun, ketiganya sempat bertemu di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada 29 April 2023.
“Ya enggak lah (disampaikan Airlangga mau jadi bacawapres Anies),” imbuh dia.
Diketahui, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie mengatakan pihaknya memang ingin Golkar bergabung dengan KPP.
Ia lantas meminta Golkar tak bimbang untuk bergabung ke poros perubahan.
“Kalau hanya mengejar kekuasaan, pasti ada rasa takut kalah, takut masuk penjara, ragu, bimbang, was-was,” tuturnya.
Kalau juga niat untuk memberi bobot demokrasi, membuat keseimbangan permainan, adu wacana, gagasan dan adu strategi untuk kemajuan bangsa dan negara, maka tidak perlu ada yang ditakuti,” sambung dia.
Ia juga mengakui bahwa Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sudah menawarkan kerja sama ke Golkar sejak Anies dideklarasikan sebagai bacapres Nasdem pada Oktober 2022.