TajukPolitik – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Rizki Natakusumah memiliki pesan khusus untuk calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Politisi muda Partai Demokrat ini berpesan agar Agus menjaga Pemilu 2024 berjalan netral hingga keamanan Papua.
Rizki mengatakan Jenderal Agus baru beberapa hari menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Menurutnya, Agus merupakan kepala staf angkatan paling junior jika dibandingkan dengan kepala staf angkatan lain.
“Tapi karena dia merupakan personel angkatan darat dan Indonesia pada saat ini sedang berfokus pada pengamanan pemilu, saya kira ada keuntungan tersendiri bagi Jenderal Agus untuk menjadi Panglima TNI selanjutnya,” kata Rizki kepada wartawan, Rabu (01/11).
Dia menyebut Jenderal Agus harus menjaga kehormatannya TNI dalam tugas mengamankan Pemilu 2024 agar berjalan netral dan objektif.
“Sudah sepatutnya TNI menjaga kehormatannya dengan melaksanakan tugas pengamanan pemilu secara netral dan objektif. Tugas besar ini sudah menjadi amanat dari presiden yang harus ditunaikan oleh siapapun yang mengemban tugas sebagai panglima selanjutnya,” ucapnya.
Tak hanya soal pemilu, Rizki mengatakan Panglima TNI pengganti Laksamana Yudo Margono juga akan dihadapkan tugas-tugas besar. Misalnya keamanan di Papua dari kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dia menyinggung pekerjaan rumah atau PR pembebasan pilot Susi Air yang disandra KKB.
“Masih ada permasalahan keamanan di Papua dengan kasus pilot sipil yang disandera kelompok bersenjata di sana. Peningkatan modernisasi alutsista kita juga masih perlu penanganan yang serius,” ujar Rizki.
“Yang tidak kalah penting adalah bagaimana panglima selanjutnya bisa bekerja sama menyatukan matra militer yang ada untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara di tengah dinamika lingkungan strategis yang ada,” imbuhnya.
Sebelumnya, Jokowi telah menjelaskan alasan memilih Jenderal Agus Subiyanto, yang belum lama dilantik menjadi KSAD, sebagai calon Panglima TNI. Jokowi berbicara terkait jam terbang Agus dari Wakil KSAD hingga KSAD.
“Sudah kami sampaikan kurang lebih Minggu yang lalu. Ya, pertama kan beliau juga Wakasad, kemudian menjadi KSAD,” kata Jokowi kepada wartawan di kawasan IKN, Rabu (1/11)