Jumat, 22 November, 2024

Demokrat Minta Bawaslu Investigasi Temuan Pakta Integritas Kepala Daerah Dukung Ganjar

TajukPolitik – Anggota Komisi I DPR RI fraksi Demokrat, Syarief Hasan meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI melakukan investigasi terhadap pakta integritas Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dengan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat Brigjen TNI TSP mendukung Ganjar Pranowo.

Sebab, pakta integritas yang beredar tersebut menyatakan Yan siap memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024.

“Ya artinya harus diinvestigasi oleh badan yang mengawasi Pemilu,” kata Syarief di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/11).

Menurut Syarief, Bawaslu perlu mengecek pakta integritas tersebut untuk mengetahui benar tidaknya.

Dicek, kalau memang ada pelanggaran ditindaklanjuti,” ujar anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini.

Dia menjelaskan Komisi I DPR akan mencermati perkembangan kasus pakta integritas tersebut.

“Kita lihat nanti perkembangannya bagaimana, karena bisa saja itu baru merupakan informasi yang perlu dicek lagi kebenarannya,” ucap Syarief.

Adapun isi pakta integritas tersebut, yakni; pertama, mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program Pemerintah Pusat di Wilayah Kabupaten Sorong.

Kedua, tidak melakukan Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Ketiga, menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.

Keempat, siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal 60 persen + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.

Kelima, bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan Pakta Integritas ini.

Diketahui Pakta Integritas tersebut terkuak saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap Pj Bupati Sorong. KPK menyita beberapa barang bukti termasuk surat pakta integritas tersebut.

Namun kebenaran surat tersebut belum bisa divalidasi karena masih di tangan KPK belum ada penyelidikan lebih lanjut.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini