Senin, 3 Februari, 2025

Demokrat Gelar Aksi Cap Jempol Darah Bentuk Perlawanan Terhadap PK Moeldoko

TajukPolitik – Ratusan kader Partai Demokrat menggelar aksi solidaritas cap jempol darah sebagai bentuk perlawanan terhadap peninjauan kembali (PK) KSP Moledoko di Mahkamah Agung (MA).

Aksi digelar di Kantor Pusat Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/6) hari ini. Aksi akan dihadiri oleh kader Demokrat hingga tingkat daerah, serta para relawan.

Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Putra Mahendra mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk protes yang telah meluas buntut upaya pengambil alihan kepemimpinan Partai Demokrat oleh Moeldoko. Menurut dia, langkah Moeldoko lewat sejumlah proses hukum saat ini telah mencederai demokrasi.

Ia menganggap langkah itu memalukan karena dilakukan oleh pejabat negara di lingkungan Istana.

“Benar-benar perbuatan memalukan dari pejabat negara yang mencederai demokrasi. Yang menurut teman-teman bagian dari upaya menjegal majunya Mas Anies sebagai capres dari Partai Demokrat,” kata Herzaky.

Aksi hari ini diperkirakan bakal dihadiri oleh ratusan kader dan simpatisan. Aksi akan terus digelar hingga MA menjatuhkan putusan atas PK Moeldoko terkait kepemimpinan Partai Demokrat.

“Gerakan ini akan berlangsung sampai turun keputusan MA terkait PK Moeldoko. Bergelombang. Bergantian dari berbagai elemen masyarakat juga dari berbagai daerah,” ucap Herzaky.

Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat, Sigit raditya mengatakan kegiatan ini spontanitas kader Demokrat untuk melawan upaya pembegalan yang dilakukan oleh Moeldoko.

“Yang hadir hari ini bukan pengurus tapi betul-betul masyarakat dan simpatisan yang merasa sedih kenapa tuntutan dari pihak KLB ini terus-terusan berjalan.Mereka sangat bersimpati terutama yang sudah mendambakan terwujudnya koalisi perubahan. Mereka sangat gelisah adanya upaya PK ini maka jalannya koalisi ini terhambat,” jelas Sigit, Jumat (16/4).

Dirinya menegaskan peserta aksi datang dengan sukarela pihak DPP Demokrat memfasilitasi para akder dan simpatisan yang ingin melawan PK Moedoko.

“Sejak deklarasi pencapresan Anies Baswedan PK Moeldoko sangat menghantui mereka. Sehingga mereka ingin berjuan bersama Partai Demokrat Cap jempol darah adalah wujud dari kesiapan untuk berjuang bersama mendapatkan keadilan,” tukasnya.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini