TajukPolitik – Sejumlah pihak menilai positif Prabowo Subianto saat debat perdana Capres 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Selasa (12/12).
Peneliti senior dari Institute for Strategic and Development (ISDS) Aminudin mengaku simpati terhadap Prabowo Subianto yang membongkar kegagalan pelayanan publik Ganjar Pranowo ketika menjabat gubernur Jawa Tengah. Prabowo menyoroti kartu pupuk versi Ganjar yang membuat petani justru mengalami kesulitan mendapatkan pupuk.
Anies Baswedan juga membongkar motivasi bisnis Prabowo yang bergabung ke rezim Jokowi. Sebaliknya, Prabowo membongkar ketidakjujuran Anies dalam relasinya dengan rezim Jokowi.
Menurut Aminudin, ada pancingan Ganjar pada Anies terkait proyek rezim Jokowi yang gusur Jakarta sebagai ibukota negara yang pindah ke Penajem Passer.
“Sayang jawaban Anies terlalu tidak tegas dan kurang menyakinkan karena terlalu fokus ke prosedur penyusunan UU IKN dan justru melebar ke cara Kolonial Belanda menangani masalah Ibukota,” paparnya.
Sementara itu pengamat politik Ujang Komaruddin mengatakan capres nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto lebih jujur dan realistis pada data dan fakta pada debat perdana tersebut.
Ujang juga melihat bahwa apa yang disampaikan Prabowo dalam debat yang diselenggarakan oleh KPU malam tadi terdengar dari hati menggaungkan persoalan-persoalan untuk kepentingan rakyat, bukan sekadar menyerang atau menyudutkan pihak lain.
“Kalau kita berbicara tentang Prabowo, lebih jujur dan realistis, tapi, kalau Anies dan Ganjar lebih banyak kampanye dan retorika ya. Nah, kalau kita lihat juga dalam konteks debat tadi malam juga bahwa Prabowo paling ikhlas, paling tegas berpikir tentang rakyat dan tidak retoris,” ujar Ujang kepada wartawan Rabu (13/12).
Terlebih, ketika Prabowo mengungkap data perihal Kartu Tani yang digagas oleh capres nomor urut 3, yakni Ganjar Pranowo.
“Kartu Tani itu dipertanyakan oleh Prabowo karena kebijakan pupuk subsidi yang diterapkan Ganjar saat menjadi Gubernur Jawa Tengah justru malah menyulitkan Petani mendapatkan pupuk, dan ini fakta,” kata Ujang.
Apalagi, ketika Prabowo membahas soal Papua. “Prabowo soroti persoalan yang terjadi di Papua itu bisa diselesaikan dengan langkah percepatan pertumbuhan ekonomi, lagi-lagi Prabowo berbicara sesuai data dan fakta yang ada dan lebih akurat,” lanjutnya.
Ujang juga menyoroti bahwa dalam Debat Capres malam tadi hanya Prabowo yang tidak mempolitisir isu apapun.
“Prabowo tadi malam juga tidak sebut nama lain seperti Ganjar dan Anies, justru Ganjar Anies lebih mempolitisir,” ujar Ujang.
Bahkan Ujang menganggap jika Prabowo sudah lihat menguasai panggung arena Debat karena sudah berpengalaman dan lebih santai.
“Saya melihat Prabowo punya keunggulan karena sudah sering debat, prabowo lebih rileks, lebih santai dalam debat tadi malam,” tutup Ujang.