Tajukpolitik – Pengamat Politik dari Citra Institute, Yusak Farchan, menilai dengan adanya dukungan dari Demokrat, terutama Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kepada bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, akan menambah kekuatan Prabowo untuk menangkan Pilpres 2024 mendatang.
Karena, menurut Yusak, selain dukungan dari SBY, Prabowo juga didukung oleh Presiden Jokowi.
Yusak juga menyebut atas dukungan dari dua pemimpin yang sama-sama menjadi Presiden selama 2 periode ini diyakini akan membuat Prabowo semakin nyata mewujudkan pembangunan keberlanjutan.
Yusak pun menyebut dengan adanya dukungan dari Demokrat dan Presiden Jokowi ditambah dengan SBY, maka kekuatan Prabowo sangat signifikan dibandingkan bacapres PDIP Ganjar Pranowo dan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.
“Dengan bergabungnya Demokrat, kekuatan Prabowo memang signifikan dibanding Ganjar dan Anies karena menguasai hampir separo kursi Parlemen (261 kursi),” jelas Yusak, Jumat (22/9).
Tak hanya itu, Yusak juga mengeklaim jika Prabowo merupakan sosok capres yang berpotensi untuk melanjutkan pembangunan yang ada saat ini.
Hal itu lantaran Prabowo memang berkomitmen penuh melanjutkan program dan pemerintahan Presiden Jokowi.
“Totalitas Prabowo untuk melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi saya kira tidak perlu diragukan lagi. Positioning politik Prabowo bisa dianggap mewakili karakteristik keberlanjutan pemerintahan Jokowi,” kata Yusak.
Maka dari itu, Yusak meyakini Prabowo menjadi capres yang paling berdigdaya. Baik secara hitung-hitungan elektabilitas dan juga program yang akan dilanjutkan jika menjadi Presiden Indonesia berikutnya.
Karenanya, Yusak menegaskan jika Koalisi Indonesia Maju harus menjadi lokomotif yang kuat dan juga pintar untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Di banding Ganjar dan Anies, Prabowo lebih menguasai kompleksitas tantangan Indonesia ke depan. Oleh karena itu, perahu politik bernama Koalisi Indonesia Maju harus didesain sebagai lokomotif untuk menghadirkan smart dan strong leadership sebagai kunci penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Yusak.