Sabtu, 21 Desember, 2024

Bertemu Puan Maharani, AHY: Rekonsiliasi Seperti Ini Sangat Dinanti Masyarakat

TajukPolitik – Tandai rekonsiliasi anatara Ketua PDI Perjuangan  dengan Partai Demokrat ditandai dengan pertemuan  Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Puan Maharani di Pelataran Senayan, Minggu (17/6).

Pertemuan kedua elite partai politik yang juga anak dari mantan dua presiden itu berlangsung selama satu jam.

Puan mengaku pertemuannya dengan AHY sangat berlangsung akrab. Ia menyebut, dirinya dengan AHY seperti kakak dan adik.

“Tadi pertemuannya itu kurang lebih satu jam lebih, nggak terasa tadi kalau nggak ingat waktu saya tadinya mau terus ngobrol, ternyata banyak sekali yang bisa diomongin, seperti kakak adik. Tadi Mas AHY bilang ‘Mbak boleh ya saya menganggap Mbak seperti kakaknya?’ ‘Ya iya dong’,” ujar Puan.

“Jadi, tadi kita ngobrol-ngobrol sekalian bersantap bubur, buburnya enak sekali,” lanjut putri Megawati Soekarnoputri itu.

Sementara itu AHY menyampaikan, dirinya bersama Puan sempat berbagi cerita dan pengalaman. Pembicaraan itu dilakukan sambil menikmati sarapan bubur di Ruang Nusantara, Pelataran Senayan.

“Tadi kita berdua tadi sambil menikmati bubur di Ruang Nusantara Pelataran ini, banyak berbagi cerita dan juga pengalaman, termasuk gagasan. Bagaimanapun PDIP dan Partai Demokrat ini merupakan dua partai yang punya pengalaman sebagai the ruling party, tapi juga sebagai partai oposisi,” ungkap AHY usai melakukan pertemuan.

AHY tak memungkiri, komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP. Namun, ia menekankan kedua partai politik ini menjalin hubungan baik.

“Mungkin tidak banyak yang punya pengalaman seperti itu, paripurna, namun demikian kita juga tahu dalam kurun waktu dua dekade terakhir ini paling tidak dari 2004 hingga tahun ini seringkali dianggap komunikasi dan hubungan antara kedua partai belum bisa berjalan, dengan sebaik yang diharapkan,” tegas AHY.

AHY menyebut, dirinya tak membahas masa lalu dengan Puan. Karena itu, pertemuan ini merupakan oase politik antara oposisi dengan pemerintah.

“Tentu saya tak ingin membahas masa lalu, tapi hadirnya kami berdua mudah-mudahan menjadi oase bahwa politik itu seringkali menempatkan seseorang atau partai dalam posisi atau sikap yang berbeda,” ujar AHY.

“Walaupun sekali lagi belum selalu pasti pada posisi dan sikap yang sama, tapi Insya Allah untuk bangsa dan negara, politik rekonsiliasi seperti ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia,” sambungnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini