TajukNasional Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, melakukan blusukan ke kawasan Cakung Barat, Jakarta Timur, bersama kader Partai Demokrat, Acep Edy. Dalam kunjungannya, Ridwan Kamil meninjau saluran air yang mengalami penyumbatan di sepanjang jalan. Ia mengungkapkan komitmennya untuk segera menangani masalah tersebut.
“Ini adalah masalah teknis yang harus diselesaikan. Kami memiliki program satu insinyur satu kecamatan. Tugas mereka adalah memastikan masalah seperti saluran air yang mampet bisa diatasi dengan cepat,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangannya pada Kamis (31/10).
Ridwan Kamil menegaskan bahwa setiap permasalahan yang ada di Jakarta akan dicari solusinya, berkat pengalamannya sebagai kepala daerah sebelumnya. Pengalamannya itu menjadi salah satu keunggulan pasangan RIDO dibandingkan pasangan calon lainnya. “Saya sudah memahami bagaimana bekerja dengan cepat, menghormati ulama, dan mengayomi semua golongan,” tambahnya.
Ia meminta masyarakat untuk memilih pemimpin yang telah teruji. Ridwan Kamil juga menekankan pentingnya kegiatan positif bagi masyarakat, seperti pasar malam dan panggung hiburan, untuk memberikan kesempatan bagi anak muda terlibat dalam aktivitas yang bermanfaat.
Selain masalah infrastruktur, Ridwan Kamil memastikan bahwa program Kartu Jakarta Pintar (KJP) akan dilanjutkan jika ia terpilih memimpin Jakarta bersama Suswono. Ia berkomitmen untuk mempermudah akses masyarakat Cakung terhadap layanan kesehatan, termasuk pembangunan rumah sakit yang dinilai sebagai kewajiban negara. “KJP akan dipertahankan, dan kami juga akan menggratiskan sekolah swasta, tidak hanya untuk sekolah negeri,” katanya.
Mantan Gubernur Jawa Barat ini menekankan pentingnya mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat Jakarta serta mencari solusi yang tepat jika terpilih dalam Pilkada Jakarta. Salah satu keluhan yang diangkat oleh warga Cakung adalah kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai. Ridwan Kamil menyatakan, “Membangun Jakarta setengahnya adalah ide dari gubernur dan setengahnya lagi dari warga. Oleh karena itu, prioritas utama kami adalah membangun rumah sakit, yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat.”
Selain itu, ia juga mendengarkan curhatan warga mengenai tantangan dalam membuka usaha, terutama di kalangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ridwan Kamil menyadari bahwa Jakarta merupakan kota perdagangan, di mana banyak ibu-ibu yang ingin berjualan namun terkendala modal. “Kami akan menyediakan kredit tanpa bunga dan tanpa agunan untuk kelompok usaha, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp10 juta. Ini adalah solusi yang akan kami tawarkan untuk membantu masyarakat yang ingin berusaha,” ujarnya.
Ridwan Kamil menegaskan bahwa keberhasilan dalam memajukan Jakarta tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. Dengan demikian, melalui blusukan ini, ia berharap dapat menggali lebih dalam kebutuhan masyarakat dan menciptakan program yang tepat sasaran. “Saya telah melakukan sampling dan mendengar langsung aspirasi masyarakat. Sebagian besar ingin berdagang tetapi terkendala modal. Oleh karena itu, kelompok masyarakat yang paling membutuhkan harus kita bantu,” pungkas Ridwan Kamil.