TajukPolitik – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan selamat kepada capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar (cak Imin).
“Saya mengucapkan selamat kepada bapak Anies Rasyid Baswedan dan bapak Muhaimin Iskandar yang baru saja mendeklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres 2024 ke depan. Semoga sukses,” kata AHY dalam jumpa pers di Kantor DPP, Jakarta, Senin (4/9).
Partai Demokrat telah memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan. Keputusan diambil pekan lalu setelah Koalisi Perubahan memilih Muhaimin Iskandar sebagai cawapres mendampingi Anies.
Pemilihan Muhaimin tidak diterima oleh Demokrat karena dianggap sebagai keputusan sepihak dari NasDem dan Anies. Demokrat merasa ditikung oleh keputusan itu. Sebab, sudah ada permintaan dari Anies kepada AHY untuk bersedia menjadi cawapres.
Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bahkan menyebut peristiwa pemilihan Muhaimin ini sebagai sebuah pengkhianatan.
Namun dalam jumpa pers hari ini AHY juga menyatakan telah memaafkan pihak-pihak yang menyakiti partai.
“Tentu dengan memberi maaf kepada siapapun yang menyakiti kita, baik secara langsung maupun tidak langsung,” kata AHY.
AHY menganalogikan manuver Anies dan NasDem dengan menggaet Ketua Umum PKB, Cak Imin seperti perang.
Awalnya, AHY mengungkapkan saat masih aktif sebagai prajurit TNI, dirinya mengatakan diajarkan untuk memegang teguh nilai dan etika keperwiraan.
“Hal ini adalah modal utama bagi seorang prajurit dalam mengemban tugas apapun,” katanya dalam pidato di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin (4/9/2023) dikutip dari YouTube Partai Demokrat.
AHY juga mengatakan, bahwa etika turut diterapkan saat dirinya ditugaskan untuk berperang.
Sehingga perang bukan hanya tentang killed or to be killed. Bukan hanya seolah tentang menang atau kalah tetapi juga cara untuk bisa memenangkan peperangan tersebut,” katanya.
Anies menilai, apa yang dipelajari dan diterapkannya saat masih aktif sebagai prajurit TNI dapat dilakukan pula dalam berpolitik khususnya soal etika.
“Tentunya kita mendambakan praktik-praktik yang baik. Kita juga tidak ingin seolah semuanya bisa asal tidak boleh kalah,” tuturnya.
AHY pun berharap ketika Demokrat, NasDem, dan PKS tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), maka etika berpolitik diterapkan terhadap tiap anggota.
Namun, sambungnya, hal tersebut tidak dapat diwujudkan.
“Komitmen menjadi barang yang langka. Kata maaf dijadikan obat yang murah untuk pengingkaran atas sebuah komitmen,” katanya.
“Jika dibiarkan bisa menjadi budaya, sebuah pembenaran dan lambat laun bisa membentuk karakter bangsa yang tidak bertanggung jawab,” sambung AHY.
Sebelumnya, kabar Anies berduet dengan Cak Imin pertama kali disampaikan oleh Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, lewat rilis pers pada Kamis (31/8/2023).
Dalam rilis pers setebal tiga halaman itu, salah satu poinnya menyebut Sudirman Said-lah yang menyampaikan kepada Demokrat bahwa Cak Imin dipilih menjadi cawapres Anies.
“Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” kata Riefky.