Tajuk Nasional – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menghadapi tantangan serius jika hendak mengusung Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw sebagai calon gubernur pada Pilgub Sulut 2024.
Direktur Eksekutif Political Design, Hendri Teja, mengungkapkan bahwa jika tantangan dan ancaman ini tidak diantisipasi dengan baik, kursi Gubernur Sulut berpotensi tidak lagi diduduki oleh kader PDIP, Rabu (17/7/2024)
Salah satu tantangan utama PDIP, kata Teja, adalah menyolidkan basis dukungan. Performa PDIP di Sulut pada Pemilu 2024 terbilang mengecewakan ketimbang Pemilu 2019.
Perolehan suara PDIP di Sulut dalam Pileg DPR RI 2024 mengalami penurunan. Perolehan suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang diusung PDIP, di Sulut hanya separuh dari perolehan suara PDIP dalam Pileg DPR RI di Sulut.
“Artinya, pemilih PDIP di Sulut tidak sepenuhnya setia memilih calon yang diusung PDIP. Jika ada kandidat yang dinilai lebih baik, pemilih PDIP sangat mungkin bergeser. Di Pilpres lalu contohnya, hampir separuh pemilih PDIP yang tidak memilih Ganjar-Mahfud,” ujar Teja.
Ancaman lainnya datang dari tokoh-tokoh yang lebih menarik perhatian pemilih Sulut ketimbang Steven Kandouw. Seperti Elly Engelbert Lasut, Bupati Kepulauan Talaud dan Ketua DPD Demokrat Sulut, serta Christiany Eugenia Paruntu, Mantan Bupati Minahasa Selatan hingga Tatong Bara, walikota Kotamobagu.
Survei terbaru dari LSI Denny JA dan Indikator Politik menunjukkan bahwa elektabilitas Elly Lasut berada di posisi teratas, jauh meninggalkan pesaingnya. Di bawah Elly Lasut ada Christiany Eugenia Paruntu dan Steven Kandouw, serta kandidat-kandidat lainnya.
“Sangat mungkin pemilih PDIP beralih ke Elly Lasut atau kandidat non-PDIP yang dianggap lebih menarik ketimbang Steven Kandouw,” lanjut Teja.
PDIP, Demokrat, dan Golkar merupakan tiga partai politik terbesar di Sulut. Duet Elly Lasut dan Michaela Elsiana Paruntu dipandang sebagai penantang terberat bagi Steven Kandouw dan PDIP.
“Basis pendukung Christiany Eugenia Paruntu dan Golkar akan dialihkan kepada sang adik, Michaela Elsiana Paruntu. Sementara basis Elly Lasut sudah terbukti solid, dengan kepemimpinan Elly yang sukses meningkatkan kursi DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD kota/kabupaten untuk Partai Demokrat di Sulut,” jelas Teja.
Dengan demikian, PDIP Sulut memiliki dua pekerjaan rumah yang mendesak.
“Pertama, menyolidkan basis pendukungnya. Kedua, menemukan bakal calon wakil gubernur yang kuat untuk dipasangkan dengan Steven Kandouw, yang mampu mengimbangi duet Elly Engelbert Lasut dan Michaela Elsiana Paruntu,” tutup Teja.
