TajukNasional – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah adanya tarik-menarik antara proses pembentukan kabinet dan komposisi kepala daerah untuk Pilkada Serentak 2024.
Dalam jumpa pers yang diadakan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis, AHY menjelaskan bahwa Partai Demokrat, serta partai politik lainnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), tetap menghormati pilihan masing-masing untuk pilkada dan menyerahkan sepenuhnya komposisi kabinet kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Kami saling menghormati, saling menghargai, dan saya rasa tidak ada menjadi tarik-menarik (yang) kemudian (dianggap) menjadi sangat korelatif antara apa yang terjadi pada pilkada dengan pemerintah pusat lima tahun mendatang. Jadi, semangatnya di situ,” kata AHY menjawab pertanyaan wartawan.
Pada kesempatan yang sama, AHY juga menegaskan bahwa Partai Demokrat memberi ruang seluas-luasnya kepada Prabowo untuk menerjemahkan visi dan misinya lima tahun ke depan dalam bentuk kabinet pemerintahannya.
“Kami siap sepenuh hati menyukseskan itu semua sehingga tentu dalam penyusunan kabinet, dalam merancang itu semua, kami Partai Demokrat tidak ingin merusuhi, membebani, atau apapun namanya, karena sekali lagi kami sadar itu adalah hak prerogatif presiden terpilih, dan juga kami menjunjung tinggi etika dalam berkoalisi,” kata Ketua Umum Partai Demokrat.
Mengenai Pilkada 2024, AHY mengakui bahwa ada semangat yang diusung partai-partai KIM untuk bekerja sama. Namun, masing-masing partai juga punya pertimbangan tersendiri saat menentukan calon kepala daerahnya. Lagi pula, AHY melanjutkan, konstelasi calon kepala daerah pada Pilkada 2024, terutama di daerah-daerah yang strategis seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, sebetulnya telah terbentuk cukup lama, bahkan sebelum Pilpres 2024.
“Sering kali peta pilkada itu sudah terbentuk, bahkan sebelum pemilu, sebelum pilpres. Jadi, tidak sesederhana mentranslasikan hasil atau komposisi pilpres dengan pilkada. Ini terbukti, bukan hanya Demokrat, semua partai juga mengalami tantangan yang sama,” kata AHY.
Dia kemudian menyebut sejauh ini partainya masih menggodok nama-nama yang bakal diusung untuk Pilkada 2024 di Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. “Kami terus survei, karena segala update itu penting sebelum pada akhirnya Demokrat mengambil keputusan. Begitu pula partai-partai lain yang ada di jajaran KIM,” kata dia.
Dalam menjelaskan situasi ini, AHY menekankan bahwa Partai Demokrat selalu berupaya untuk bersikap profesional dan tidak mencampuradukkan urusan kabinet dengan pemilihan kepala daerah. Dengan demikian, setiap keputusan yang diambil, baik itu untuk kabinet maupun untuk pilkada, dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan demi kepentingan rakyat. Dukungan penuh yang diberikan kepada Prabowo dalam menyusun kabinetnya adalah bentuk nyata dari komitmen Demokrat untuk menjunjung tinggi etika politik dan menghormati hak prerogatif presiden terpilih.
Sementara itu, dalam persiapan Pilkada 2024, Partai Demokrat terus berusaha untuk menentukan calon-calon terbaik yang akan diusung. Proses survei dan evaluasi terus dilakukan untuk memastikan bahwa calon-calon yang dipilih benar-benar dapat mewakili aspirasi dan kebutuhan masyarakat di daerah masing-masing. Dengan pendekatan ini, Partai Demokrat berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan kemajuan daerah-daerah di Indonesia.