Kamis, 21 November, 2024

Bahlil Lahadalia Bernafsu Jadi Ketum Golkar Gantikan Airlangga

TajukPolitik – Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengaku siap jika diusung menjadi Calon Ketua Umum (Caketum) DPP Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Pengakuan tersebut seiring berkembangnya isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar .

Pengamat Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa mengatakan, masih ada kader lain yang bisa dipertimbangkan berdasarkan rekam jejak dan pengalaman.

“Hanya saja jika mempertimbangkan rekam jejak, pengalaman dan kapasitas saya kira masih banyak kader lain,” kata Herry, Senin (24/7).

Menurut Herry, ada beberapa nama yang cocok menjadi caketum jika memang isu Munaslub benar digerakkan. “Selain Bahlil ada Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK), ada Lodewijk, atau Luhut sebagaimana isunya hari ini,” ucapnya.

Namun kata Herry, Bahlil Lahadalia pun masih memiliki kesempatan untuk menjadi caketum Golkar, tergantung keputusan Munas atau Munaslub.

“Cocok tidak cocoknya yang menentukan adalah hasil keputusan munas/munaslub,” ucapnya.

Sebagai informasi, Golkar tengah diguncang isu gerakan Munaslub menjelang Pemilu 2024, yang diduga untuk mencopot Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai Ketum DPP Golkar.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyebut bahwa pemanggilan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak terlepas dari unsur politik. Sebab hukum dan politik di Indonesia selalu berkelindan atau bercampur aduk.

“Kalau di Indonesia jarang sekali pemanggilan ketum pantai atau politisi tidak ada unsur politik. Ya pasti ada lah, namanya hukum itu di Indonesia berkelindan dengan politik,” ujarnya kepada Media Indonesia, Senin, 24 Juli 2023.

Menurut Ujang, pada dasarnya hukum dan politik memang harus dipisahkan. Namun, dalam praktik yang sering terjadi dan sudah menjadi rahasia umum, permainan politik menjelang pemilu saat ini sangat kental.

Salah satu argumentasi yang menilai pemanggilan Ketua Umum Partai Golkar itu lantaran adanya isu munaslub Partai Golkar. Di internal partai berlambang beringin itu ada gerakan-gerakan untuk melemahkan Airlangga.

“Kita tahu banyak isu gerakan munaslub di internal Golkar. Dalam konteks itu untuk melemahkan Airlangga salah satunya ya tadi dimainkan, diperiksa oleh penegak hukum agar Airlangga lemah, goyah, kemudian gerakan munaslub itu bisa terlaksana,” ungkapnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini