TajukPolitik – Influencer atau pesohor media sosial kini menjadi salah satu kekuatan kunci dalam kampanye politik di era digital. Di Sulawesi Tengah (Sulteng), banyak influencer secara terang‐terangan sudah menentukan sikap dukungan kepada kandidat tertentu menjelang Pilkada 2024.
Anwar Hafid dan Reny Lamadjido adalah satu pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng yang memanfaatkan pengaruh influencer di media sosial. Pasangan yang terkenal dengan akronim ‘BERANI’ itu diketahui telah menggandeng belasan influencer, dua di antaranya yakni Ichal Kate dan Luqmanul Hakim.
Dua sahabat ini merupakan pengelola dari PT Kate Media Group atau Kate Entertainment, sebuah perusahaan yang bergerak pada layanan digital creative agency. Ichal menjabat komisaris, sementara Luqman didapuk sebagai wakil direktur. Influencer di barisan Anwar-Reny menamakan dirinya sebagai ‘Teman Berani’. Lalu bagaimana strategi mereka untuk memenangkan Anwar-Reny di Pilgub Sulteng 2024?
Saat ditemui, Selasa (11/6), Luqman menyebut Kate Entertainment diberi kepercayaan untuk membangun citra lewat konten media sosial dalam rangka mendapatkan dukungan politik.
“Bisa dikatakan kamilah yang urus, mulai dari jadwal, produksi konten, komunikasi dengan staf Pak Anwar dan sebagainya.
Namun bukan berarti satu manajemen. Artinya kalau teman-teman influencer ada kerjaan di luar dari project Teman Berani itu tidak ada masalah,” ungkapnya.
Luqman dan kawan-kawan sudah bersepakat untuk membagi jenis-jenis konten terkait pencalonan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido. Konten yang dibuat oleh para influencer ini diharapkan dapat meningkatkan popularitas dan elektabilitas pasangan ‘BERANI’ di kalangan pemilih muda dan pengguna media sosial.
Berbagai jenis konten kreatif, mulai dari video pendek, meme, hingga infografis, disiapkan untuk menarik perhatian masyarakat dan menyampaikan pesan-pesan kampanye secara efektif.
Selain itu, para influencer juga berperan dalam mengorganisir berbagai acara dan kegiatan yang melibatkan masyarakat, sehingga dapat membangun kedekatan antara calon pemimpin dengan pemilihnya.
Mereka menggunakan platform media sosial untuk mengundang dan mempromosikan acara-acara tersebut, serta membagikan momen-momen penting selama kampanye.
Strategi ini menunjukkan bagaimana peran influencer semakin signifikan dalam politik modern, terutama di daerah-daerah dengan penetrasi media sosial yang tinggi. Dengan memanfaatkan jaringan luas dan kemampuan komunikasi mereka, influencer dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan visi dan misi calon pemimpin kepada masyarakat luas.
Dalam konteks Pilgub Sulteng 2024, kehadiran influencer di kubu Anwar Hafid dan Reny Lamadjido bisa menjadi faktor penentu kemenangan. Dengan dukungan yang kuat dari para ‘Teman Berani’, pasangan ‘BERANI’ berharap dapat meraih hasil yang optimal pada pemilihan mendatang.
Sebagai kesimpulan, penggunaan influencer dalam kampanye politik tidak hanya meningkatkan jangkauan dan interaksi dengan pemilih, tetapi juga menunjukkan adaptasi strategi kampanye terhadap perkembangan teknologi dan perilaku pemilih di era digital.