TajukPolitik – Anies Baswedan membocorkan kriteria untuk cawapres yang mendampinginya dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang harus berasal dari Koalisi Perubahan.
Sebagaimana diketahui, koalisi tersebut terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Oleh sebab itu, dirinya menutup peluang bagi tokoh-tokoh di luar Koalisi Perubahan.
Termasuk di antaranya Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang beberapa waktu belakangan santer diisukan bersanding sebagai bakal cawapres Anies Baswedan.
“Kalau ada aspirasi untuk mengusulkan seseorang dari partainya, maka partainya harus menjadi bagian dari koalisi,” katanya dalam koferensi pers acara May Day PKS pada Sabtu (6/5).
Kriteria cawapres dari internal koalisi itu disebut Anies merupakan prinsip sederhana.
Sebab jika tidak begitu, maka tak adil bagi partai-partai yang tergabung dalam koalisi.
“Kalau tidak menjadi bagian dari koalisi, ya tidak fair. Itu kan prinsip yang sangat sederhana,” ujarnya.
Dia pun menguatkan sinyal bahwa bakal cawapres yang mendampinginya nanti, berasal internal Koalisi Perubahan.
Namun tak dibeberkannya lebih lanjut, apakah sosok tersebut merupakan pimpinan partai atau bukan.
“Kalau terkait dengan pimpinan partai atau anggota partai, maka mereka yang berada di dalam koalisi otomatis,” kata Anies Baswedan
Sebelumnya internal Koalisi Perubahan membocorkan ada lima kandidat calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Meski begitu, masih belum disebutkan secara spesifik lima nama sosok cawapres Anies tersebut.
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan juga sempat sodorkan nama Cawapres saat menggelar pertemuan tertutup dengan Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh.
“Tentang nama betul, ada diskusi sebagainya, tapi sekali lagi tidak etis (disebutkan). Betul Pak Luhut juga mengendorse, katakanlah kalau bahasa kalian kan mengendorse ini itu dan sebagainya dan itu menjadi diskusi yang luar biasa,” kata Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto di Jalan Brawijaya, Jaksel, Jumat (5/5/2023).
Sugeng menjawab pertanyaan soal pertemuan Paloh dan Luhut yang membahas cawapres Anies.
Sugeng mengatakan sejatinya, partainya sudah memegang 5 nama yang mengerucut untuk dipasangkan dengan Anies Baswedan. Nantinya, kata Sugeng, lima nama itu akan diserahkan ke Anies.
“Tadi sempat menyebut Pak Luhut, ah itu kami sudah mengerucut menjadi 5 nama memang, ditanya siapa saja, itu tim yang menggodok dan kita sepakat akan diserahkan ke calon presiden,” kata Sugeng.
Lebih lanjut, Sugeng mengungkapkan situasi saat pertemuan Luhut dengan Paloh di Wisma Nusantara lantai 28 itu. Sugeng menyebut suasana diskusi sangat luar biasa.
“Jadi itu tadi, semua suasananya sungguh luar biasa, intinya ada suasana yang coba dibangun demi baiknya ini negara bangsa ke depan,” ujarnya.