Jumat, 31 Januari, 2025

Aktivis 98 Sebut Prabowo Bukan Pelanggar HAM, Budiman: Pernah Jadi Cawapres Megawati

TajukPolitik –  Sejumlah aktivis 98 menyebut bahwa Capres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto tidak terbukti melakukan pelanggaran Hak Asasi manusia (HAM) berat.

Jumpa pers tersebut dihadiri sejumlah orang yang merupakan aktivis 98 yang mendukung Prabowo-Gibran di antaranya Budiman Sudjatmiko, Andi Arief, hingga Agus Jabo.

Selain itu ada pegiat antikorupsi Irma Hutabarat, pegiat HAM Natalius Pigai, dan aktivis NGO Rachland Nashidik.

Budiman Sudjatmiko yang merupakan mantan Ketua Umum PRD dan kini jadi anggota Dewan Pakar TKN membela Prabowo yang dicap sebagai sosok pelanggar HAM peristiwa98. Dia menuturkan, Prabowo saat itu menjadi prajurit TNI hanya menjalankan tugas negara.

“Dulu Pak Prabowo ada dalam posisi memenuhi panggilan tugas negara. Kami menjalankan tugas sejarah, Pak Prabowo menjalankan tugas negara. Kedua-keduanya untuk menjaga Indonesia,” ujar Budiman jumpa pers di Media Center Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/12).

Pada kesempatan itu, Budiman menegaskan bahwa Prabowo bukan seorang kriminal. Sebab, Prabowo nyatanya selalu disahkan sebagai peserta Pilpres 2009, 2014, 2019, dan 2024.

“Prabowo pernah menjadi cawapres Megawati, dan 2 kali sebagai capres (2014 dan 2019). Artinya Prabowo sudah disahkan secara undang-undang, sistem kepemiluan. Pak Prabowo fit, tidak ada bukti secara hukum yang mengatakan beliau adalah kriminal,” kata Budiman.

Lebih jauh Budiman berbucara bahwa ecara politik Prabowo juga tak bermasalah. Sebab, dia sudah jadi bagian dari demokrasi Indonesia sejak 25 tahun lalu.

Bahkan, mantan politisi PDIP itu menuturkan bahwa partai berlogo banteng itupun mengakui Prabowo tak bermasalah karena pernah menjadikannya cawapres pendamping Megawati.

“Pak Prabowo pernah menjadi cawapres (pendamping) Megawati tahun 2009. Artinya, pihak-pihak yang sekarang ini menjadi kompetitor kita dalam demokrasi juga pernah melakukan rekognisi, pengakuan bahwa tidak ada masalah dengan Prabowo secara politik,” imbuhnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Ketua Bappilu Partai Demokrat (PD) yang juga aktivis 98, Andi Arief mengaku merasa dan mengerti apa yang disampaikan Budiman Sudjatmiko terkait isu pelanggaran HAM yang selalu dikaitkan dengan capres nomor 2 Prabowo Subianto. Andi heran isu tersebut diangkat 5 tahun sekali menjelang Pemilu 2024.

“Saya hadir dan mengerti yang @budimandjatmiko dan kawan-kawan maksud. Kenapa responsnya seperti cacing kepanasan dan kasar,” kata Andi melalui akun X yang dibagikan kepada wartawan, Selasa (12/12).

Andi mempertanyakan apa yang sudah dilakukan mereka yang mengungkit isu ini untuk korban pelanggaran HAM. Andi Arief merasa dirinya dan kawan-kawannya hanya dijadikan hiasan 5 tahunan.

“Memangnya apa penderitaan dan apa yang telah dilakukan buat kawan-kawan saya yang belum kembali,” tutur Andi.

“Apa yang sudah pernah dilakukan terhadap kami kecuali hiasan 5 tahunan?” sambungnya.

Adapun yang hadir dalam jumpa pers itu di antaranya korban penculikan ’98, Budiman Sudjatmiko, Andi Arief, hingga Agus Jabo. Ada juga pegiat antikorupsi Irma Hutabarat, pegiat HAM Natalius Pigai, dan aktivis NGO Rachland Nashidik.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini