TajukPolitik – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan, terlalu bahaya kalau berasumsi masyarakat sudah memahami agenda perubahan di Pilpres 2024.
Apalagi menurut AHY menjelang pemilu 2024, berita palsu atau hoaks sudah menyebar di mana-mana. Bahwa agenda perubahan ingin mengganti sistem bernegara, mengganti ideologi bnagsa dan narasi fitnah lainnya.
Menurut AHY kondisi seperti itulah benar-benar membuat koalisi perubahan bekerja keras memberikan pemahaman kepada masyarakat apa sebenernya agaenda perubahan yang dimaksudkan.
“Karena saat ini juga banyak sekali hoaks, black campaign yang berkembang,” ujarnya dikutip dari akun Partai Demokrat di Twitter, Selasa (29/8)
“Perubahan itu dimaknai sebagai mengubah tata negara yang sudah baku,” lanjutnya.
Menurutnya, penyebaran hoaks itu tak bisa dibenarkan sama sekali.
“Kita tidak akan menegasikan, menihilkan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah hari ini. Presiden Jokowi dengan pemerintahannya tentu telah berbuat” katanya lagi.
Koalisi perubahan akan melanjutkan bahkan meningkatkan apa yang sudah baik yang telah dilakukan oleh Jokowi. Namun masih ada hal-hal yang belum baik itu yang akan dirubah.
AHY menyebut ada hal lain yang harus diubah dan dicari jalan keluarnya agar tak terus menerus dalam suasana itu.
“Kami juga punya hak mengatakan ada sejumlah permasalahan fundamental negara hari ini yang harus dicarikan solusinya, harus diubah dan diperbaiki,” ujarnya.
AHY menambahkan agenda perubahan yang menjadi fokus, setidaknya terdapat lima hal yang menjadi konsentrasi.
Pertama, ekonomi kesejahteraan. Kedua, keadilan dan penegak hukum. Ketiga, masalah kualitas sumber daya manusia. Kelima, lingkungan hidup.
“Kelima, soal demokrasi dan kebebasan rakyat. Terkait administrasi pemerintahan dan etika pemerintahan,” katanya.
AHY sendiri sebagai tokoh pelopor perubahan saat ini menjadi kandidat terkuat sebagai cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan.