Tajukpolitik – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meminta kader Demokrat menyampaikan keberhasilan pemerintahannya yang turunkan angka pengangguran dan kemiskinan.
Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan instruksi kepada para kader serta calon anggota legislatif (Caleg) Partai Demokrat Trenggalek untuk memenangkan Pemilu di Hotel Bukit Jaas Permai, Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo, Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (9/12).
SBY meminta para kader untuk tidak segan blusukan, menyapa masyarakat ke bawah dan diminta untuk mengingatkan kembali berbagai kebijakan pemerintahan di era SBY yang banyak memihak kepada masyarakat.
“Sampaikan baik-baik, selama 10 tahun di bawah kepemimpinan saya dulu dan makin kuat di DPR RI, sampaikan apa yang akan dilakukan jika Demokrat kembali ke pemerintahan,” ujar SBY.
Setiap kader, lanjut SBY, harus memastikan bahwa program yang disampaikan tersebut sudah dibuktikan di era pemerintahan SBY, terutama berhasil turunkan angka pengangguran dan kemiskinan dan angka pengangguran, sehingga hal tersebut bukan hanya janji-janji kosong yang kemudian tidak akan ditepati.
“Mulai dari BPJS, KUR, PNPM, PKH, pengurangan kemiskinan, pengangguran, pupuk petani upah buruh akan makin baik. Jika (Partai Demokrat) kembali ke pemerintahan, itu pula yang akan kita lakukan,” jelas SBY.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menargetkan kursi partainya bisa naik dibandingkan Pemilu tahun 2019, baik itu DPR RI, DPRD Provinsi Jatim dan DPRD Kabupaten Trenggalek.
Emil menyebut optimisme tersebut semakin besar, saat SBY mau turun gunung memberikan arahan langsung kepada kader dan caleg yang ada di wilayah Mataraman mulai dari Kediri, Nganjuk, Blitar, Tulungagung, hingga Trenggalek.
“Kita tidak mau mengumbar angka, tapi kita selalu melihat alasan untuk semakin optimis. Kita ingin mempertahankan, bahkan meningkatkan kursi DPR RI termasuk Dapil 7, lalu DPRD Provinsi, karena kalau kita hitung ada potensi menuju ke sana, Termasuk di Kabupaten Trenggalek,” jelas Wakil Gubernur Jatim tersebut.
