Legislator asal Daerah Pemilihan NTB I itu meminta jemaah untuk melengkapi diri dengan alat pelindung panas seperti topi, kacamata hitam, masker, dan payung. Menurutnya, meski terkesan sederhana, perlengkapan ini sangat membantu mencegah risiko gangguan kesehatan akibat paparan sinar matahari secara langsung.
“Gunakan pelindung saat berjalan ke masjid maupun saat menjalani prosesi ibadah di Arafah dan Mina. Jangan remehkan perlindungan diri dari panas ekstrem,” ucap politisi Fraksi PKB tersebut.
Lebih lanjut, Mahdalena menekankan pentingnya menjaga keseimbangan cairan tubuh. Ia menganjurkan jemaah untuk rutin mengonsumsi air, bahkan sebelum merasa haus, guna menghindari dehidrasi yang bisa menyebabkan kondisi tubuh menurun drastis.
“Sebaiknya bawa botol sendiri dan isi dengan air zamzam. Minum sedikit tapi sering, jangan tunggu sampai haus baru minum,” sarannya.
Selain itu, dia juga mengingatkan agar para jemaah tidak melewatkan waktu makan. Energi yang cukup sangat dibutuhkan untuk menjalankan ibadah yang menguras fisik.
“Terkadang karena terburu-buru atau kelelahan, jemaah melewatkan makan. Ini bisa membahayakan. Pola makan harus dijaga agar ibadah tetap lancar,” jelasnya.
Mahdalena menutup pesannya dengan harapan seluruh jemaah asal Indonesia dapat menjalankan rangkaian ibadah haji dengan lancar dan kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan penuh berkah.
“Kami berharap seluruh jemaah diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menunaikan ibadah, serta bisa kembali ke Indonesia dalam keadaan selamat,” tutupnya.
