Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Garut, Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya, Lola menyatakan bahwa kegiatan pemusnahan amunisi seharusnya dilaksanakan dengan perhitungan matang, terutama karena ini bukan kali pertama kegiatan serupa dilakukan.
“Saya sudah melakukan komunikasi dengan jajaran kepolisian setempat. Lokasi kejadian memang cukup jauh dari Polres, sekitar tiga jam perjalanan. Tapi dengan pengalaman sebelumnya, seharusnya protokol keselamatan bisa lebih ketat,” terangnya.
Meski menyayangkan kejadian ini, Lola menegaskan bahwa publik perlu menahan diri dari spekulasi yang belum berdasar, sembari menunggu hasil investigasi resmi dari pihak berwenang.
“Kita harus menunggu hasil investigasi untuk mengetahui duduk persoalan sebenarnya. Jangan sampai suasana duka ini dibumbui prasangka yang tidak sehat,” ujarnya.
Lola pun mendorong TNI dan Polri untuk membuka akses informasi secara transparan serta mengevaluasi prosedur pengamanan dan pemusnahan amunisi di masa mendatang.
“Kejadian ini harus menjadi pelajaran serius. Prosedur harus diperkuat, sistem pengamanan ditinjau ulang. Jangan sampai insiden serupa terjadi lagi di wilayah lain,” tegas politisi Partai NasDem tersebut.