TAJUKNASIONAL.COM – Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Sriyanto Saputro, menilai penggunaan bus sekolah selama fase puncak ibadah haji di Armuzna sebagai keputusan yang tidak tepat dan berpotensi membahayakan kenyamanan bahkan keselamatan jemaah.
Berbicara dari Makkah, Arab Saudi, pada Minggu (15/6/2025), Sriyanto menyampaikan kekhawatirannya terhadap penggunaan armada non-standar dan lemahnya koordinasi logistik antarpihak yang bertanggung jawab atas mobilisasi jemaah.
“Banyak jemaah kita harus menunggu berjam-jam di bawah terik matahari karena keterlambatan bus. Ini tidak manusiawi. Sistem transportasi yang dijalankan oleh banyak syarikah terbukti tidak efektif,” ujar anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra tersebut.
Sriyanto menegaskan bahwa armada seperti bus sekolah, yang digunakan untuk mengangkut jemaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), tak layak dijadikan transportasi utama dalam momen krusial ibadah haji. Menurutnya, kenyamanan dan keselamatan jemaah seharusnya menjadi prioritas utama.
“Ini bukan sekadar soal teknis. Ini soal penghormatan terhadap ibadah orang-orang yang sudah menabung puluhan tahun untuk berhaji. Jangan sampai biaya ditekan, tapi kualitas anjlok,” tambahnya.
Baca Juga: Timwas DPR Desak Evaluasi Transparan Biaya Haji 2025, Soroti Pemborosan dan Layanan Tidak Maksimal
