TAJUKNASIONAL Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Bangka Belitung pada Senin (6/10/2025) tak hanya soal agenda kenegaraan. Ada momen yang meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat, ketika Presiden tiba-tiba meminta kendaraan dinasnya berhenti hanya untuk menyapa para siswa penyandang disabilitas yang menunggunya di depan Bandara Depati Amir, Bangka Tengah.
Tanpa protokol kaku, Prabowo turun dari kendaraan Maung yang ditumpanginya. Dengan senyum ramah, ia menghampiri barisan pelajar yang telah menunggu sejak pagi. Satu per satu siswa disalaminya, beberapa di antaranya tampak menahan haru. Ada yang menunduk malu, ada pula yang tersenyum lebar sambil menggenggam tangan Presiden lebih lama dari biasanya.
Bagi masyarakat yang menyaksikan, momen itu menjadi simbol sederhana tapi kuat: seorang pemimpin yang tidak berjarak. Prabowo menunjukkan sisi humanisnya, bahwa kepemimpinan bukan hanya soal keputusan dan kebijakan, tapi juga soal kehadiran yang menyentuh hati rakyatnya.
Di sepanjang jalan menuju PT Tinindo Internusa, ribuan warga tetap setia menunggu dan melambaikan tangan. Dari jendela atap kendaraan, Prabowo membalas sapaan dengan senyum hangat dan lambaian tangan, menciptakan suasana penuh kebersamaan dan semangat kebangsaan.
Baca Juga: Presiden Prabowo dan Kepedulian Nyata terhadap Keselamatan Santri di Tanah Air
Kunjungan ke Bangka Belitung kali ini menjadi lebih dari sekadar perjalanan dinas. Ia menjadi potret kedekatan seorang pemimpin yang melihat rakyat bukan dari podium, melainkan dari jarak sejengkal — di tepi jalan, di antara senyum tulus anak-anak bangsa.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI