Sabtu, 15 November, 2025

Presiden Prabowo Subianto: Kekuasaan Harus Digunakan untuk Kebaikan dan Keadilan

TAJUKNASIONAL.COM Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengumpulkan seluruh kader partainya di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (8/11).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo memberikan taklimat politik kepada seluruh kader dan pimpinan Partai Gerindra.

Ia menegaskan bahwa setiap kebijakan yang dibuat oleh partai maupun oleh pejabat negara dari kader Gerindra harus berpihak kepada rakyat.

“Hari ini, saya selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra memberikan taklimat kepada seluruh kader Partai Gerindra bahwa setiap kebijakan harus berpihak kepada rakyat,” tulis Prabowo Subianto dalam unggahan di akun Instagram resminya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Tegaskan Pemerintahan Bersih

Dalam foto yang dibagikan, tampak seluruh kader Gerindra mengenakan seragam putih dengan celana krem khas partai.

Para kader laki-laki mengenakan kopiah hitam, sementara Prabowo berdiri di depan mereka memberikan arahan.

Dalam taklimatnya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya jiwa kepemimpinan yang memahami kondisi nyata bangsa. Menurutnya, seorang pemimpin sejati tidak boleh hanya berpijak pada rasa suka atau tidak suka, tetapi harus mampu memahami arah perjuangan bangsa.

“Seorang pemimpin sejati harus memahami keadaan bangsanya. Tidak cukup hanya dengan rasa suka atau tidak suka, tetapi harus mengetahui arah perjuangan bangsa,” ujar mantan Menteri Pertahanan tersebut.

Lebih jauh, Prabowo juga menegaskan bahwa kekuasaan bukanlah tujuan akhir dalam politik, melainkan sarana untuk menebar kebaikan, menegakkan keadilan, dan menghapus kemiskinan.

“Kekuasaan harus digunakan untuk menebar kebaikan, menghapus kemiskinan, dan menegakkan kedaulatan. Sebab, kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan alat untuk berbuat baik bagi bangsa dan rakyat,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga menyinggung Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, yang menjadi dasar perekonomian Indonesia.

Ia menekankan bahwa ekonomi nasional harus diselenggarakan berdasarkan asas kekeluargaan, keadilan, dan keberlanjutan, serta berpihak pada kemakmuran rakyat.

Baca Juga: Presiden Prabowo Bahas Stabilitas Politik dan Investasi Nasional Bersama Sejumlah Pejabat di Istana Merdeka

Beberapa pejabat negara yang juga merupakan kader Partai Gerindra turut hadir, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, serta Titiek Soeharto, Ketua Komisi IV DPR RI sekaligus putri Presiden ke-2 Soeharto.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini