Selain Papua Nugini, penolakan resolusi Palestina juga dilakukan negara-negara seperti Amerika Serikat, Israel, Hungaria, Argentina, Paraguay, Micronesia, Palau, dan Tonga. Sikap ini cukup mengejutkan karena berbeda dari mayoritas negara Asia-Pasifik, termasuk ASEAN, yang mendukung Palestina di forum internasional.
Baca Juga:Jokowi Instruksikan Relawan Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode, Ambisi Politik Kembali Disorot
Kunjungan Wapres Gibran ke Papua Nugini di satu sisi memperkuat hubungan bilateral dan komitmen kawasan Pasifik.
Namun di sisi lain, langkah ini menghadirkan dilema diplomasi karena PNG mengambil sikap berbeda dari Indonesia soal isu Palestina.
Secara politis, kunjungan ini dapat dibaca sebagai upaya Indonesia menjaga kepentingan geopolitik di Pasifik meskipun terdapat perbedaan prinsip mendasar dalam isu global.
Bagi Indonesia, dukungan terhadap Palestina adalah bagian dari politik luar negeri yang konsisten sejak era awal kemerdekaan.
Namun, hubungan strategis dengan Papua Nugini sebagai negara tetangga tidak bisa diabaikan.
Tantangan bagi diplomasi Indonesia adalah bagaimana menjaga keseimbangan: tetap teguh dalam mendukung Palestina, namun tidak mengorbankan kepentingan nasional dalam menjalin kedekatan dengan Papua Nugini yang strategis di Pasifik.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI