TAJUKNASIONAL.COM – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, bersama sejumlah menteri terkait, untuk membahas percepatan pembangunan Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan yang ditargetkan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025–2026.
Rapat ini turut dihadiri oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya, termasuk Menko PMK Pratikno, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri PUPR Dody Hanggodo, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Seskab Teddy Indra Wijaya.
Menurut Seskab Teddy, ratas membahas berbagai aspek penting dari Sekolah Rakyat, mulai dari kurikulum, lokasi, sarana dan prasarana, hingga mekanisme penerimaan siswa. Sekolah ini dirancang untuk memperluas akses pendidikan dasar berkualitas bagi seluruh anak bangsa, terutama dari kelompok rentan dan kurang mampu.
“Pemerintah mematangkan rencana pelaksanaan Sekolah Rakyat agar dapat berjalan efektif dan inklusif mulai tahun ajaran 2025–2026,” ujar Teddy.
Selain Sekolah Rakyat, Presiden juga membahas progres pembangunan Sekolah Garuda, proyek pendidikan lain yang saat ini sedang dipercepat penyelesaiannya.
Program Sekolah Rakyat menjadi bagian dari agenda strategis pemerintahan Prabowo untuk memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia, dengan menekankan pada pemerataan akses pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
