Ia menyoroti bahwa Indonesia, melalui Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI Puan Maharani, telah menyampaikan sikap politik yang tegas terhadap isu Palestina, dengan terus mendorong penghentian agresi dan upaya kemerdekaan penuh bagi rakyatnya.
“Posisi kita sangat jelas. Kita berdiri bersama Palestina. Harapan kita, gencatan senjata bisa segera diwujudkan agar tidak ada lagi korban dari kalangan sipil, khususnya perempuan dan anak-anak,” lanjutnya.
Lebih jauh, Fathi mendorong agar PUIC tidak hanya menjadi forum diskusi, melainkan juga ruang pengambilan keputusan yang mampu memberikan tekanan politik dan diplomatik kolektif terhadap pihak-pihak yang terus melanggengkan kekerasan.
Ia berharap diplomasi multilateral melalui PUIC bisa menghasilkan resolusi bersama yang efektif dan menggerakkan tindakan nyata di tingkat internasional.
Menutup pernyataannya, Fathi menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh delegasi serta mendoakan keselamatan seluruh peserta hingga kembali ke negara masing-masing.
“Terima kasih atas partisipasinya, semoga perjalanan pulang seluruh delegasi diberi keselamatan,” ujarnya.
Konferensi ke-19 PUIC ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat peran parlemen Islam dalam isu-isu global, sekaligus mempertegas posisi Indonesia sebagai suara kuat dunia Muslim di kancah internasional.