TAJUKNASIONAL.COM – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Anton Sukartono Suratto, meminta pemerintah Indonesia tidak lengah menghadapi potensi dampak eskalasi konflik bersenjata antara Iran dan Israel yang tengah memanas.
Anton menekankan bahwa perlindungan maksimal terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah terdampak harus menjadi prioritas utama. Ia mendorong agar langkah-langkah antisipatif seperti pemantauan aktif dan jalur evakuasi segera disiapkan.
“Pemerintah perlu bergerak cepat dan responsif. Pemantauan terhadap kondisi WNI di wilayah konflik sangat penting, begitu pula dengan skenario evakuasi yang harus siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” ujar Anton kepada awak media di Jakarta, Senin (16/6/2025).
Baca Juga: Puluhan WNI Tertahan di Israel Akibat Penutupan Wilayah Udara Imbas Konflik Regional
Risiko Ekonomi dan Peran Strategis Indonesia
Lebih lanjut, Anton mengingatkan bahwa konflik di Timur Tengah bukan hanya berdampak pada keamanan, tetapi juga berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi global, termasuk rantai pasok energi.
“Indonesia harus menghitung kemungkinan dampak terhadap harga energi dan logistik global. Stabilitas ekonomi nasional tidak boleh terganggu karena krisis regional,” tegasnya.
Menurut Anton, selain perlindungan dan kesiapsiagaan domestik, Indonesia juga harus mengambil posisi aktif sebagai penengah konflik (peace broker), terutama di forum-forum internasional seperti PBB dan OKI.
“Saat dunia menghadapi ancaman perang terbuka, Indonesia harus terus mendorong pendekatan damai dan dialog. Kekerasan tidak pernah menjadi solusi,” tambah Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat tersebut.
Kecaman atas Serangan dan Seruan Perdamaian
Anton juga menyayangkan tindakan agresif yang dilakukan Israel terhadap Iran, termasuk penyerangan terhadap fasilitas vital dan kawasan permukiman warga sipil.
“Serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil adalah pelanggaran kemanusiaan. Saya mengecam keras tindakan Israel, dan mengingatkan bahwa prinsip kemanusiaan harus dijunjung tinggi,” tegasnya.
Ia menyerukan semua pihak untuk segera menahan diri dan menghentikan tindakan militer yang berpotensi memperluas konflik di kawasan.
“Konflik ini bisa berkembang menjadi perang regional dengan dampak global. Indonesia harus bersuara lantang dalam menolak penggunaan kekuatan militer, serta mendesak pembukaan akses bantuan kemanusiaan,” tandas Anton.
Korban Terus Bertambah
Konflik terbaru antara Iran dan Israel meletus usai serangan udara Israel pada Jumat (13/6) yang menyasar sejumlah fasilitas strategis Iran di Teheran dan kota-kota lainnya. Iran membalas dengan menembakkan lebih dari 100 rudal ke wilayah Israel.
Laporan sementara menyebutkan lebih dari 224 korban jiwa di pihak Iran, serta 10 korban meninggal di Israel. Ratusan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang terus berlangsung hingga Senin dini hari.