Esti juga menyinggung laporan terhentinya program MBG di salah satu SMA karena persoalan koordinasi antara vendor dan pemerintah daerah. Ia meminta hal ini dievaluasi secara menyeluruh.
Dalam aspek infrastruktur, Esti mengonfirmasi bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah berkomitmen memperbaiki SDN 1 Guli menggunakan anggaran APBN tahun 2025.
Selain fasilitas fisik, persoalan kekurangan guru juga menjadi sorotan. Ia menegaskan perlunya pendataan rinci dari Pemkab Boyolali untuk mengetahui kebutuhan riil tenaga pendidik di setiap wilayah.
“Setiap tahun guru pensiun, tapi distribusi guru baru tidak merata. Ini pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama antara pusat dan daerah,” tegasnya.
Ia berharap Boyolali bisa menjadi model daerah dengan komitmen tinggi terhadap pendidikan. “Kami siap mendukung dari sisi regulasi maupun anggaran agar mutu pendidikan di Boyolali dan wilayah marginal lainnya bisa lebih merata dan berdaya saing,” pungkas Esti.