TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa mewujudkan swasembada dan kedaulatan pangan di Indonesia bukan perkara mudah. Namun, pemerintah berkomitmen kuat untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan produksi pangan nasional melalui pertanian modern dan pembukaan lahan baru di luar Jawa.
“Tidak mudah untuk mewujudkan kedaulatan pangan, apalagi lahan pertanian kita semakin terbatas. Karena itu, kita butuh sistem pertanian modern dengan produktivitas optimal agar pangan tersedia dengan harga terjangkau,” ujar Zulhas dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Baca Juga: Kabar Baik Lagi Untuk Petani! Harga Pupuk Subsidi Turun 20 Persen Sesuai Arahan Presiden Prabowo
Zulhas menyebut, meski Indonesia diperkirakan surplus 4 juta ton beras tahun ini dan tak lagi mengimpor beras, upaya menuju kemandirian pangan masih panjang. “Ini baru optimalisasi yang ada, belum sesuatu yang baru. Tapi penting, karena artinya kita bisa,” tegasnya.
Ia menambahkan, pemerintah saat ini mempercepat proyek besar di Wanam, Papua Selatan, yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk memperkuat cadangan pangan nasional melalui program cetak sawah 1–2 juta hektare.
“Saya baru menyelesaikan pekerjaan besar di sana. Ini proyek yang sepuluh tahun tidak selesai-selesai, tapi dengan arahan Presiden Prabowo, bisa kita kerjakan dalam satu bulan,” ungkap Zulhas.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat, daerah, dan kementerian teknis seperti Lingkungan Hidup serta Tata Ruang menjadi kunci percepatan pembangunan lahan pangan baru di Papua dan Kalimantan.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
