Rabu, 26 November, 2025

Pemerintah Sesuaikan Reforma Agraria dengan Sebaran TORA dan Miskin Ekstrem

TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), A. Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa pelaksanaan program Reforma Agraria bagi masyarakat miskin ekstrem akan disesuaikan dengan sebaran Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) serta jumlah penerima manfaat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Penyesuaian ini diperlukan karena mayoritas masyarakat miskin ekstrem berada di Pulau Jawa, sementara lahan TORA lebih banyak tersedia di luar Jawa.

Hal tersebut disampaikan Muhaimin usai menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid, di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Senin (24/11/2025). Ia menyebut distribusi Reforma Agraria membutuhkan kebijakan yang berbeda di setiap wilayah.

“(Masyarakat) desil I dan II memang mayoritasnya di Jawa. Sementara objek tanah yang didistribusi mayoritas ada di luar Jawa. Makanya yang di Jawa tentu programnya khas khusus, yang di luar Jawa juga programnya khusus,” ujarnya.

Baca Juga: Cak Imin Minta Jalur Sepeda Jakarta Diperbanyak untuk Kurangi Polusi

Muhaimin menekankan perlunya koordinasi lintas sektor agar peta kebijakan Reforma Agraria dapat disusun ulang lebih efektif sehingga tanah yang diberikan benar-benar memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat miskin ekstrem.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menjelaskan bahwa calon penerima manfaat Reforma Agraria kini harus memenuhi syarat tambahan, yaitu termasuk dalam Data Terpadu Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSN) Desil I atau II serta memiliki mata pencaharian yang bergantung pada tanah seperti petani dan buruh tani. Ia menyebut jika kriteria tersebut tidak tersedia di lokasi TORA, maka dimungkinkan proses migrasi penerima manfaat dari daerah sekitar, namun tetap mengutamakan warga lokal.

Nusron menyebut program ini menjadi bukti pergeseran paradigma pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan, karena tanah yang diberikan dapat digunakan untuk kegiatan produksi menuju kemandirian ekonomi.

“Kami optimis targetnya Pak Menko setidaknya 1 juta penduduk akan terealisir karena ini sudah mendapat arahan Bapak Presiden,” tegasnya.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini