TAJUKNASIONAL.COM – Presiden Prabowo Subianto memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/5/2025).
Acara yang dilaksanakan dengan penuh khidmat ini menjadi momentum strategis untuk memperkokoh kembali nilai-nilai dasar negara yang telah menjadi kompas moral bagi bangsa Indonesia, sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Sesaat setelah tiba, Presiden Prabowo disambut oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, serta beberapa menteri seperti Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Menteri Luar Negeri Sugiono. Selain itu, antusiasme ratusan siswa sekolah dasar yang hadir turut menambah semarak suasana upacara yang penuh makna ini.
Setelah menerima laporan dari Brigadir Jenderal TNI Edi Saputra, selaku Perwira Upacara, Presiden Prabowo menuju mimbar utama untuk memulai serangkaian prosesi yang diawali dengan Salam Kebangsaan dan Mengheningkan Cipta, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan bangsa.
Pembacaan Pancasila dilakukan oleh Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, diikuti dengan pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin. Presiden Prabowo, selaku Inspektur Upacara, menyampaikan amanatnya, yang menekankan pentingnya semangat persatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia yang sudah terbangun sejak pertama kali Pancasila dirumuskan.
“Pada Hari Lahir Pancasila ini, kita kembali merenungkan konsensus besar yang dicapai oleh para pendiri bangsa kita. Pancasila menjadi kekuatan utama yang menjaga kita untuk bersatu di tengah dinamika dunia yang penuh ketidakpastian,” ujar Presiden Prabowo dalam amanatnya.
Mengutip tema peringatan tahun ini, yaitu “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar ajakan, tetapi komitmen yang harus diteruskan, terutama dalam menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
“Pancasila akan terus menjadi pedoman dalam perjalanan bangsa menuju masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti memimpin doa bersama sebelum acara diakhiri dengan laporan akhir dari Komandan Upacara serta Salam Kebangsaan.
Acara yang berlangsung dengan tertib ini juga dihadiri oleh para mantan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, termasuk Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, dan Wakil Presiden ke-10 serta ke-12, Jusuf Kalla. Upacara tersebut menegaskan kembali rasa hormat dan komitmen bangsa Indonesia terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup berbangsa.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI