TAJUKNASIONAL.COM — PT PLN (Persero) menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT HDF Energy Indonesia, dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk mengembangkan pemanfaatan hidrogen hijau sebagai solusi energi bersih di sektor transportasi laut Indonesia.
Penandatanganan kerja sama ini menjadi langkah penting dalam mendukung upaya nasional menurunkan emisi gas rumah kaca, sejalan dengan target Nationally Determined Contributions (NDC) yang diadopsi dari Persetujuan Paris (Paris Agreement).
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub, Hendri Ginting, menyampaikan bahwa pihaknya mendorong konversi kapal konvensional menjadi kapal berbasis hibrida hidrogen dan baterai.
“Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk mendorong kolaborasi lintas sektor dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor maritim. Ini sejalan dengan arah pembangunan berkelanjutan Indonesia,” ujar Hendri di Jakarta, Minggu (20/4/2025).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari langkah nyata PLN dalam mendukung dekarbonisasi sektor transportasi nasional, sesuai dengan visi Astacita Presiden Prabowo untuk mewujudkan swasembada energi dan net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.
“Kerja sama ini juga menjadi bagian dari strategi nasional dalam memanfaatkan energi bersih dalam negeri, khususnya di sektor transportasi laut,” kata Darmawan.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, menjelaskan bahwa studi bersama ini akan difokuskan di kawasan Indonesia Timur, yang kaya akan potensi energi terbarukan dan merupakan jalur pelayaran penting bagi ASDP.
“PLN mendorong hadirnya ekosistem kendaraan berbasis hidrogen sebagai pelengkap dari kendaraan listrik berbasis baterai. Ini solusi konkret untuk dekarbonisasi sektor transportasi,” kata Hartanto.
Sebagai pionir pengembangan ekosistem hidrogen di Indonesia, PLN telah memproduksi 203 ton hidrogen hijau melalui 22 Green Hydrogen Plant (GHP) yang tersebar di berbagai wilayah.
Sementara itu, Direktur Asia Pasifik sekaligus Direktur Utama PT HDF Energy Indonesia, Mathieu Geze, menyatakan komitmennya dalam mendukung Indonesia menjadi pelopor inovasi fuel cell berbasis hidrogen hijau di kawasan Asia Pasifik.
“Kami bangga bisa berkolaborasi untuk mendorong masa depan Net Zero Emission di Indonesia. Teknologi fuel cell kami akan menjadi langkah besar dalam transformasi sektor maritim nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dan Prancis di panggung inovasi global,” ujar Geze.