TAJUKNASIONAL.COM Hasil panen melimpah kini menjadi pemandangan baru di lahan-lahan pertanian Gunungkidul. Sejak beroperasinya Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Dukuh Bulak Blimbing, Kelurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari, para petani tak lagi bergantung pada hujan untuk menanam. Mereka kini menikmati panen hingga tiga kali setahun—padi, palawija, hingga sayuran bernilai jual tinggi.
“Sekarang panen kami stabil. Setelah padi, lanjut tanam jagung atau kacang. Kalau masih sempat, kami tanam sayur. Hasilnya lebih banyak dan pasti,” kata Siswo Mulyono, petani asal Dukuh Bulak Blimbing yang telah mengelola empat hektare sawah produktif sejak JIAT berfungsi penuh.
Baca Juga: Kementerian PU Bangun Irigasi Air Tanah di Gunungkidul, Solusi Pertanian di Wilayah Rawan Kekeringan
JIAT Blimbing memanfaatkan sistem pompa air tanah dengan kedalaman 100 meter, jaringan distribusi sepanjang 4,67 kilometer, dan panel pompa berdebit 30 liter per detik. Infrastruktur ini mampu meningkatkan luas tambah tanam (LTT) hingga 32 hektare dan mendorong produktivitas gabah naik 20–30 persen per musim.
Menurut Atmo Wijoyo, anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air Tanah (P3AT) Desa Blimbing, kehadiran pompa air tanah menjadi penyelamat utama di tengah musim kering. “Kalau dulu hujan tidak turun, bisa gagal panen. Sekarang airnya lancar, bawang dan cabai bisa tanam kapan saja. Hasilnya cukup buat sekolah anak dan beli pupuk,” ujarnya dengan semangat.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa keberhasilan panen petani Gunungkidul menjadi bukti konkret manfaat pembangunan infrastruktur air tanah. “JIAT tidak hanya menjaga produktivitas, tapi juga memastikan ekonomi desa tumbuh. Panen yang berkelanjutan adalah wujud nyata kedaulatan pangan dari desa,” ujarnya saat berdialog dengan para petani, Minggu (5/10/2025).
Melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PU akan terus memperluas pembangunan JIAT di wilayah berpotensi pertanian namun minim air permukaan. Diharapkan, keberhasilan Gunungkidul menjadi model bagi daerah lain untuk mengembangkan sistem pertanian beririgasi mandiri dan berkelanjutan.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI