Sabtu, 4 Oktober, 2025

Peningkatan Produktivitas Pertanian melalui Optimalisasi Bendungan Logung di Kabupaten Kudus

TAJUKNASIONAL.COM – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menegaskan komitmen pemerintah untuk mengoptimalkan peran Bendungan Logung di Kabupaten Kudus sebagai sumber irigasi utama yang dapat mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 mengenai Percepatan Pembangunan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Nasional.

Dalam kesempatan peninjauan Bendungan Logung pada Sabtu (6/9/2025), Dody Hanggodo menekankan pentingnya pengelolaan yang efisien agar fungsi bendungan dapat dimaksimalkan, terutama untuk memastikan ketersediaan air irigasi yang stabil, terutama saat musim kemarau. Ia juga mengungkapkan bahwa keberlanjutan irigasi pertanian telah menjadi prioritas di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang mendorong kebijakan pembangunan dan rehabilitasi saluran irigasi di seluruh Indonesia.

Sebagai langkah lanjut dari Inpres tersebut, tahun ini akan dimulai pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier yang membentang sepanjang 20 kilometer dari Bendungan Logung, untuk memastikan distribusi air yang merata hingga area ujung (hilir). Penggunaan saluran primer dari bendungan ini, ditambah dengan irigasi sekunder, akan memastikan pasokan air tetap stabil meskipun di tengah musim kemarau.

Bendungan Logung, yang selesai dibangun pada tahun 2018 dan mulai beroperasi pada 2019, memiliki kapasitas tampung hingga 20,15 juta m³ air dan mencakup area genangan seluas 144,05 hektare. Bendungan ini kini menyuplai air untuk daerah irigasi seluas 4.666 hektare yang tersebar di Kabupaten Kudus dan Pati, serta memberikan manfaat langsung pada 2.418,54 hektare lahan eksisting dan 1.238,46 hektare sawah di bawah kewenangan kabupaten.

Keberadaan Bendungan Logung telah terbukti meningkatkan produktivitas pertanian di kedua kabupaten tersebut, dengan distribusi air melalui saluran primer sepanjang 4,8 km dan saluran sekunder sejauh 44,2 km. Hal ini telah mengubah lahan pertanian yang sebelumnya bergantung pada hujan menjadi lebih produktif berkat pengairan yang lebih terjamin.

Selain manfaat irigasi, Bendungan Logung juga menyuplai air baku 200 liter/detik untuk Kota Kudus dan sekitarnya, mengurangi risiko banjir hingga 105 m³/detik di wilayah hilir, serta berpotensi menghasilkan energi listrik mikro hidro sebesar 0,5 MW. Potensi wisata di sekitar bendungan juga terus berkembang, memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini