TAJUKNASIONAL.COM – Setelah menanti selama tiga dekade, umat Buddha di Kota Cirebon akhirnya mendapatkan kepastian hukum atas tempat peribadatan mereka. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyerahkan langsung sertipikat hak milik (SHM) untuk tiga vihara bersejarah pada Selasa (16/12) sore.
Kedatangan AHY di Vihara Dewi Welas Asih disambut meriah dengan atraksi barongsai. Vihara yang telah berdiri sejak tahun 1500-an tersebut menjadi saksi bisu penyerahan dokumen legalitas yang selama ini diperjuangkan oleh Yayasan Buddha Metta. Selain Vihara Dewi Welas Asih, sertipikat resmi juga diberikan kepada Vihara Pemancar Keselamatan dan Vihara Kim Tang Lang.
“Hari ini spesial, silaturahmi melakukan kunjungan ke salah satu vihara yang sangat dimuliakan. Ini semua sudah secara resmi dinyatakan oleh negara melalui Kementerian ATR/BPN menjadi hak milik,” tegas Menko AHY.
Baca Juga: Menko AHY: Masa Depan Infrastruktur Indonesia Bergantung pada Inovasi Teknologi
AHY menjelaskan bahwa kepastian hukum ini merupakan bentuk kehadiran negara untuk memberikan rasa tenang bagi umat dalam beribadah. Ia menilai, Vihara Dewi Welas Asih memiliki nilai sejarah panjang yang memperkuat jati diri bangsa Indonesia dalam bingkai kebhinekaan.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan masyarakat untuk terus merawat persatuan. Menurutnya, keberagaman Indonesia harus menjadi kekuatan besar untuk mencapai kemajuan bersama.
“Toleransi, kehidupan beragama, kerukunan, persatuan, dan pluralisme harus benar-benar menjadi kekuatan, bukan kerentanan,” ujar Menko AHY.
Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam melindungi aset budaya dan religi, sekaligus memastikan infrastruktur sosial dan spiritual masyarakat tetap terjaga dengan legalitas yang kuat.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
