TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah menargetkan peningkatan kontribusi sektor maritim terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional menjadi 9,1 persen pada 2029. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut target ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi biru Indonesia.
Menurut AHY, peningkatan peran sektor maritim menjadi prioritas karena Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara kepulauan. Pemerintah, katanya, tengah memperkuat kebijakan fiskal, mendorong reformasi struktural, serta memperluas investasi swasta agar pertumbuhan sektor maritim semakin optimal.
Baca Juga: Menko AHY Teken MoU Dengan Federasi Rusia, Sepakati Enam Poin Kerja Sama Maritim
Ia menambahkan, sejumlah proyek strategis tengah disiapkan untuk memperkuat infrastruktur pelabuhan nasional, seperti pengembangan Terminal Kijing di Kalimantan Barat, Pelabuhan Baru Makassar, Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), serta perluasan fasilitas di pelabuhan utama lainnya. Langkah ini diharapkan memperkuat konektivitas tol laut dan efisiensi logistik nasional.
“Laut merupakan penggerak utama ekonomi kita. Peningkatan efisiensi dan daya saing pelabuhan akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat pesisir,” ujar AHY di Jakarta, Kamis (6/11).
Selain memperkuat infrastruktur, pemerintah juga mendorong modernisasi armada transportasi laut, termasuk penambahan layanan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), serta menjalin kerja sama internasional untuk memperkuat ekosistem maritim berkelanjutan.
Sebagai bagian dari upaya global, AHY menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Rusia untuk memperluas kolaborasi di bidang maritim, yang meliputi alih teknologi, transisi energi, hingga pengembangan industri galangan kapal dan pelatihan sumber daya manusia di sektor ini.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI



