TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mempercepat penanganan berbagai persoalan pascabencana dan isu lingkungan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam Rapat Tingkat Menteri Penanggulangan Pascabencana Alam dan Non-alam serta Isu Lingkungan Hidup di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Rapat tersebut fokus pada empat agenda utama, yaitu penyelesaian dampak gagal panen atau puso di Kabupaten Pati dan Kendal, percepatan program hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana tahun 2025, pelaksanaan vaksinasi rabies di Nusa Tenggara Timur (NTT), serta penguatan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) melalui kegiatan penanaman pohon.
Baca Juga: Menko Pratikno Ajak Masyarakat Aktif dalam Gerakan Nasional TOSS TBC
Menurut Pratikno, langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari upaya konkret pemerintah dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pascabencana.
“Semua agenda ini menyangkut hajat hidup masyarakat. Kita harus bergerak cepat, tapi tetap akuntabel dalam menyalurkan bantuan dan menjalankan pemulihan,” ujar Pratikno.
Ia menjelaskan, pemerintah tengah mendorong percepatan penyaluran bantuan puso di Pati dan Kendal agar petani segera menerima kompensasi. Selain itu, Kemenko PMK juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk mempercepat usulan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi dari 58 daerah yang telah diverifikasi oleh BNPB.
Terkait vaksinasi rabies di NTT, Pratikno menekankan pentingnya penetapan status KLB rabies oleh pemerintah daerah agar pelaksanaan vaksinasi hewan penular bisa dilakukan serentak. Ia juga meminta kementerian terkait segera melakukan koordinasi lintas sektor untuk memastikan program penanaman pohon di DAS berjalan efektif dan melibatkan partisipasi masyarakat.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
