Rabu, 8 Oktober, 2025

Pemerintah Beri Gaji Peserta Magang Nasional, Ini Syarat dan Jadwalnya

TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah memastikan akan menanggung penuh biaya upah peserta Program Magang Nasional selama enam bulan. Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat transisi tenaga kerja muda dari dunia pendidikan menuju dunia industri.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menjelaskan bahwa peserta magang akan menerima insentif setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) sesuai lokasi penempatan. Dengan demikian, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan selama periode pelatihan berlangsung.

“Negara memberikan insentif selama enam bulan sebesar UMK, maksimal Rp3,3 juta. Jadi, perusahaan tidak perlu menanggung gaji peserta selama masa magang,” kata Afriansyah seusai menghadiri Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Senin (6/10/2025).

Baca Juga: Lulusan Baru Merapat! Pemerintah Buka Magang Nasional 2025, Gaji Rp3,3 Juta per Bulan Tanpa Tes Ribet!

Ia menambahkan, skema ini memberikan manfaat ganda bagi dunia kerja: perusahaan dapat memperoleh tenaga kerja terampil, sementara lulusan baru mendapatkan pengalaman praktis yang relevan dengan kebutuhan industri.

Lebih dari 500 perusahaan swasta telah menyatakan kesediaannya bergabung dalam program ini secara sukarela. Pemerintah pun berharap, setelah enam bulan masa pelatihan, perusahaan dapat merekrut peserta yang menunjukkan kompetensi dan kinerja unggul.

Baca Juga: Kemnaker Luncurkan Program Magang Nasional, Catat Jadwalnya!

“Perusahaan tentu diuntungkan. Peserta magang punya skill, dilatih sesuai kebutuhan industri, dan selama enam bulan gajinya ditanggung negara. Rugi kalau dilepas,” ujar Afriansyah.

Program Magang Nasional tahap pertama akan berlangsung 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026 dengan kuota awal 20.000 peserta lulusan baru dari jenjang D1–S1. Pendaftaran dibuka mulai 7 Oktober 2025 melalui situs resmi maganghub.kemnaker.go.id

Kemnaker optimistis program ini dapat mempercepat penciptaan lapangan kerja, mengurangi angka pengangguran, serta memperkuat konektivitas antara pendidikan dan industri di Indonesia.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini