TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar mendorong keterlibatan perusahaan multinasional dan lembaga pelatihan kerja (LPK) dalam memperkuat ekosistem program SMK Go Global, sebuah program prioritas Presiden untuk mempersiapkan lulusan vokasi agar mampu bersaing di pasar kerja luar negeri.
Hal itu disampaikan Menko Muhaimin setelah memimpin Rapat Koordinasi Program Prioritas Presiden SMK Go Global bersama perusahaan multinasional dan LPK di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (18/11/2025). Ia menilai kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas calon tenaga kerja terampil, khususnya lulusan SMA/SMK yang memiliki minat bekerja di luar negeri.
Baca Juga: Kemenko PM Usulkan Pembentukan Badan Vokasi Nasional untuk Reformasi SMK
“Mereka kita ajak bareng-bareng untuk persiapan agar 2026 dapat bersinergi dalam ekosistem yang terintegrasi bagi penempatan tenaga kerja terampil di luar negeri,” ujar Menko Muhaimin.
Menurutnya, pelibatan perusahaan multinasional dan LPK menjadi akselerator penting dalam implementasi SMK Go Global karena kedua pihak memiliki pengalaman panjang dalam penyiapan tenaga kerja sesuai standar internasional. Kolaborasi ini sekaligus menjadi komitmen pemerintah dalam memperbaiki tata kelola vokasi dari hulu ke hilir—mulai dari pendidikan, pelatihan, hingga penempatan kerja.
Ia menjelaskan bahwa SMK Go Global dirancang untuk meningkatkan kapasitas lulusan SMK melalui pelatihan berbasis kebutuhan industri global serta sertifikasi internasional. Dengan keterlibatan lebih luas dari sektor swasta dan lembaga pelatihan, pemerintah berharap proses penyaluran tenaga kerja terampil ke berbagai negara dapat berjalan lebih sistematis dan terukur.
“Saya yakin pemerintah tidak akan sendiri dalam menyiapkan para lulusan SMK yang menginginkan pekerjaan di luar negeri,” tegasnya.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI



