TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya penertiban Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pembangunan infrastruktur publik. Hal ini disampaikan AHY sebagai respons atas tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.
Menurut AHY, peristiwa tragis tersebut menjadi pelajaran penting agar setiap pembangunan gedung, baik pondok pesantren, sekolah, maupun rumah sakit, wajib memenuhi standar keamanan dan ketahanan struktur.
“Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak, terutama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan pemerintah daerah, untuk menertibkan dan memastikan seluruh bangunan publik memiliki kekuatan dan aman digunakan,” ujar AHY di sela kegiatan di Novotel, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2025).
Baca Juga: AHY: Lima Sektor Strategis Jadi Fokus Kerja Sama Indonesia–Swiss dalam Infrastruktur Berkelanjutan
AHY mengingatkan agar semua instansi tidak mengabaikan SOP konstruksi bangunan yang sudah ditetapkan.
“Jangan sampai kita abai atau tidak mematuhi SOP. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama,” tegas AHY.
AHY juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas banyaknya korban jiwa akibat runtuhnya bangunan ponpes tersebut. Ia menekankan, pemerintah akan menindaklanjuti kejadian ini dengan langkah konkret agar tidak terulang di masa depan.
“Banyak anak-anak kita yang menjadi korban. Ini sangat menyedihkan dan harus kita jadikan pelajaran. Fokus utama saat ini tentu menyelamatkan korban yang masih mungkin ditemukan, serta melakukan evaluasi menyeluruh agar tragedi seperti ini tidak terjadi lagi,” ungkapnya.
Baca Juga: Indonesia–Swiss Tandatangani MoU Energi, Menko AHY: Momentum Penting Diplomasi Ekonomi
AHY menegaskan, penerapan SOP bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari tanggung jawab moral dan hukum untuk memastikan keselamatan pengguna bangunan publik di seluruh Indonesia.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI