TAJUKNASIONAL.COM Transformasi Angel Yeast Co. dari sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi perusahaan bertaraf internasional menarik perhatian Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara. Dalam kunjungannya ke kantor pusat Angel Yeast di Kota Yichang, Tiongkok, Senin (13/10), Iftitah menilai keberhasilan perusahaan tersebut sebagai contoh nyata kolaborasi antara kebijakan pemerintah dan inovasi industri.
“Angel Yeast dulu hanya BUMD biasa, tetapi dengan dukungan penuh dari pemerintah lokal dan tata kelola profesional, mereka tumbuh menjadi perusahaan global,” ujar Menteri Iftitah.
Baca Juga: Belajar dari Yichang, Mentrans Iftitah: Bukti Transmigrasi Bisa Jadi Penggerak Ekonomi
Didirikan pada 1986, Angel Yeast kini dikenal sebagai produsen ragi terbesar di Asia dan ketiga terbesar di dunia. Perusahaan ini tak hanya memproduksi ragi, tetapi juga mengembangkan berbagai solusi bahan alami untuk sektor makanan, minuman, kesehatan, dan bioteknologi.
“Di Yichang saja terdapat sekitar 15 pabrik yang dikelola Angel Yeast. Industrinya bukan sekadar menghasilkan produk, tetapi juga menciptakan banyak lapangan kerja. Ini sangat relevan dengan semangat transmigrasi dan pembangunan daerah yang sedang kami dorong,” kata Iftitah.
Angel Yeast kini mengoperasikan 33 lokasi produksi di berbagai negara, termasuk Mesir, Rusia, dan Indonesia, dengan sekitar 13.000 karyawan. Di Yichang sendiri, perusahaan memiliki lebih dari 10 fasilitas yang berfungsi sebagai pusat riset dan inovasi teknologi.
Salah satu poin penting yang dipelajari Iftitah adalah strategi investasi Angel Yeast di Indonesia. Sejak Oktober 2024, perusahaan itu telah menanamkan investasi sebesar US$43,46 juta untuk membangun pabrik di Lampung bekerja sama dengan PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA). Pabrik seluas 15,3 hektare itu ditargetkan menyerap hingga 1.000 tenaga kerja lokal.
“Lampung dipilih karena dekat dengan sumber bahan baku seperti ampas tebu. Model kemitraan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi BUMD kita untuk naik kelas,” jelasnya.
Iftitah juga menyoroti filosofi manajemen Angel Yeast yang menempatkan kesejahteraan karyawan sebagai prioritas. “Saya melihat proses produksi mereka sangat ilmiah dan efisien. Prinsip bahwa karyawan bahagia menghasilkan produk terbaik adalah hal yang patut dicontoh,” tambahnya.
Keberhasilan Angel Yeast tak lepas dari dukungan pemerintah lokal Yichang yang terus mendorong diversifikasi produk. Salah satunya pengembangan teh Yichang sebagai komoditas ekspor unggulan melalui sistem industrialisasi yang memberdayakan para petani lokal.
“Dulu para petani teh bekerja sendiri-sendiri. Kini mereka mendapat pendampingan langsung dari Angel Yeast. Ini bukti nyata bagaimana kolaborasi pemerintah dan industri bisa membawa manfaat luas bagi masyarakat,” pungkas Menteri Iftitah.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI