Selasa, 12 Agustus, 2025

Menteri Teuku Riefky Harsya Ajak Pop Mart Kembangkan IP Lokal di Indonesia

TAJUKNASIONAL.COM – Menteri Ekonomi Kreatif (Menkeraf), Teuku Riefky Harsya, melakukan pertemuan dengan Pop Mart International Group di Kantor Kementerian Ekonomi Kreatif, Jakarta. Dalam audiensi ini, kedua pihak membahas peluang kolaborasi dalam aktivasi serta distribusi intellectual property (IP) lokal ke berbagai sektor strategis.

Teuku Riefky menegaskan bahwa Indonesia kini tengah memasuki fase penting dalam pengembangan ekonomi kreatif, yang dipandang sebagai mesin baru untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, rencana Pop Mart untuk menghadirkan proyek pengalaman IP ikonik di Indonesia sangat sejalan dengan upaya kementerian dalam membangun ekosistem berbasis IP yang selaras dengan budaya, nilai lokal, dan kekuatan ekonomi kreatif Indonesia.

“Pop Mart memiliki visi yang sejalan dengan kami dalam mendorong ekosistem berbasis IP di Indonesia. Ini juga akan memperkuat potensi budaya lokal yang sangat kaya dan meningkatkan daya saing ekonomi kreatif Indonesia di pasar internasional,” ujar Teuku Riefky.

Menteri Ekraf menambahkan bahwa untuk memperluas jangkauan industri kreatif Indonesia ke pasar global, dibutuhkan inovasi serta kemitraan strategis dengan mitra yang memiliki pemahaman mendalam tentang pasar global dan pengembangan IP. Ia pun melihat kesempatan yang besar untuk bekerja sama dengan Pop Mart Global untuk meningkatkan eksposur dan daya saing ekonomi kreatif Indonesia.

Potensi kolaborasi antara Indonesia dan Pop Mart mencakup tiga bidang utama, yaitu proyek pengalaman IP di Indonesia, pengembangan sektor ekonomi kreatif berbasis IP dalam jangka panjang, serta peluang business matching dan menampilkan IP Indonesia pada produk Pop Mart.

Marketing Director Pop Mart International Group, Eva Zhao, mengungkapkan bahwa saat ini Pop Mart memiliki lebih dari 500 toko di 30 negara, dengan lebih dari 50 juta anggota di seluruh dunia. Pop Mart juga memproduksi beberapa IP populer seperti Molly, Dimoo, Hirono, Skullpanda, dan Labubu. Di luar produk mainan koleksi, Pop Mart juga mengembangkan lini perhiasan, taman hiburan Pop Land, pameran Pop Toy Show, serta kafe bertema yang tersebar di beberapa negara.

Pop Mart menargetkan untuk membuka 54 toko di Indonesia pada akhir tahun 2025. Head Marketing Pop Mart, Ivy Wang, juga menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan kreator lokal Indonesia. “Kami sangat tertarik dengan budaya lokal

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini