TAJUKNASIONAL.COM – Hujan deras yang melanda wilayah Jabodetabek sejak Senin malam (7/7/2025) menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, merespons cepat dengan mengerahkan tim tanggap darurat dan peralatan pendukung untuk mempercepat penanganan di lapangan.
“Kami segera menurunkan tim teknis dan menyiagakan pompa mobile di 14 titik terdampak banjir. Seluruh peralatan dipastikan beroperasi penuh 24 jam demi mempercepat surutnya genangan dan mendukung evakuasi warga,” kata Menteri Dody saat ditemui di Jakarta, Selasa (8/7/2025).
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di kawasan rawan bencana. “Keselamatan warga adalah yang utama. Tim kami terus siaga dan memantau kondisi di lapangan secara intensif,” ujarnya.
Untuk memperkuat upaya penanganan, Menteri Dody telah menginstruksikan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane agar berkoordinasi erat dengan BNPB, BPBD, serta instansi terkait lainnya. Tim teknis pun terus bekerja memastikan genangan air dapat ditangani secara cepat dan efektif.
Daerah prioritas penanganan pompa mobile meliputi wilayah-wilayah berisiko tinggi seperti Jakarta Timur, Selatan, Barat, Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang. Sejumlah titik yang dikenal kerap terdampak seperti Cipinang Melayu, Kampung Pulo, dan Ciledug menjadi fokus utama.
Sementara itu, di Kabupaten Bogor, tim juga tengah menangani dampak tanah longsor di kawasan Cilember, Kecamatan Megamendung, yang terjadi pada Sabtu (5/7/2025) dan mengakibatkan satu korban jiwa.
“Karena medan sulit dijangkau alat berat, penanganan dilakukan secara manual. Kami juga sudah mengirimkan karung pasir dan peralatan lainnya untuk percepatan pembersihan,” jelas Menteri Dody.
Ia menegaskan bahwa seluruh langkah dilakukan secara cepat dan terkoordinasi guna meminimalkan dampak bencana serta menjaga keselamatan warga.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
