TAJUKNASIONAL.COM – Sebanyak 2.000 peserta Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Kementerian Transmigrasi resmi diberangkatkan menuju 154 kawasan transmigrasi di berbagai daerah Indonesia. Sebagian peserta dilepas langsung oleh Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa pagi (26/8/2025).
Dalam arahannya, Menteri Iftitah menegaskan bahwa riset yang dijalankan TEP harus menghasilkan manfaat nyata, mengingat seluruh kegiatan didukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Dana ekspedisi ini bersumber dari pajak rakyat. Maka, hasil penelitian harus bisa kembali ke masyarakat dalam bentuk manfaat yang lebih besar,” tegasnya.
Mentrans juga meminta peserta TEP menjalin komunikasi erat dengan masyarakat lokal di kawasan transmigrasi. Menurutnya, penelitian tidak boleh berhenti pada identifikasi masalah, melainkan harus memberi solusi meski sederhana. “Sekecil apa pun, berikan solusi. Kalau hanya problem statement, tidak akan bermanfaat,” ujarnya.
Dalam dialog dengan peserta, Menteri Iftitah mengaku terharu mendengar ada mahasiswa yang sudah berinisiatif mencari solusi bagi persoalan infrastruktur di lokasi transmigran. “Ada keluhan soal jalan sepanjang satu kilometer yang baru terbangun 500 meter. Mahasiswa itu berkomitmen mencari dana co-funding, bahkan sudah menghubungi Rumah Zakat,” ungkapnya.
Dari total peserta, tercatat 525 patriot atau 105 kelompok diberangkatkan dari Soekarno-Hatta menuju lokasi penugasan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua. Para patriot terdiri dari mahasiswa, dosen, dan akademisi senior yang akan melakukan riset serta aksi nyata di lapangan.
Menteri Iftitah juga sempat berbincang dengan perwakilan peserta dari Universitas Diponegoro (Undip) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia mengapresiasi antusiasme mereka. “Tim ekspedisi patriot sangat bersemangat dan menikmati perjalanan. Mudah-mudahan semuanya selamat dan mampu memberi kontribusi terbaik,” pungkasnya.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
