Minggu, 28 September, 2025

Menteri Ekraf Kolaborasi dengan Kementerian Lain Dorong Pertumbuhan 1,2 Juta Tenaga Kerja di Sektor Ekonomi Kreatif

TAJUKNASIONAL.COMMenteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf), Teuku Riefky Harsya, menggelar pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar, untuk membahas langkah konkret meningkatkan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif. Target yang ingin dicapai adalah penyerapan 1,2 juta tenaga kerja baru melalui strategi kolaborasi antar-kementerian serta sinkronisasi data terkait.

Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menyampaikan bahwa upaya ini fokus pada dua hal utama. Pertama, memperkuat profesionalisme dalam sektor ekonomi kreatif agar dapat membuka lebih banyak lapangan kerja dan memfasilitasi wirausaha. Kedua, meningkatkan output subsektor ekonomi kreatif melalui kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. “Kami memberikan dukungan terhadap berbagai program yang bisa mempercepat peningkatan kapasitas tenaga kerja di sektor ini,” ungkapnya.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2024, sektor ekonomi kreatif telah menyerap 26,5 juta tenaga kerja. Kementerian Ekraf optimis bahwa angka tersebut dapat tumbuh menjadi 27,7 juta pada tahun 2029. Salah satu fokus utama adalah menciptakan lapangan kerja berkualitas yang dapat meningkatkan jumlah kelas menengah, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan mempercepat distribusi peluang di berbagai daerah.

Teuku Riefky juga menyebutkan pentingnya kolaborasi dengan Kementerian Sosial dalam program Sekolah Rakyat, yang bertujuan memberikan pelatihan berbasis ekonomi kreatif di tingkat SMA. Program ini bertujuan agar para lulusan Sekolah Rakyat siap bekerja dalam subsektor ekonomi kreatif. Selain itu, Kementerian Ekraf juga bekerja sama dengan Kementerian Koperasi untuk melibatkan koperasi desa dalam program Koperasi Desa Merah Putih yang akan melatih anggota koperasi dalam memasarkan produk-produk kreatif.

Kolaborasi lintas kementerian juga melibatkan Kementerian UMKM dan Kementerian Perdagangan dalam mempersiapkan tenaga kerja dan wirausaha baru. Selain itu, Kementerian Ekraf bekerja sama dengan BPS untuk mendukung Sensus Ekonomi Nasional pada 2026, yang akan memberikan data akurat terkait potensi ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.

Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar menambahkan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menyinkronkan data dan memastikan efektivitas program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Data yang akurat dan terupdate akan memastikan program-program pemerintah tepat sasaran, terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan,” jelasnya.

Sensus Ekonomi 2026 juga akan menjadi momen penting untuk merumuskan kebijakan berbasis data yang lebih tepat sasaran. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam memperkuat basis data, sehingga kebijakan yang diambil dapat lebih tepat dan efektif.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini