TAJUKNASIONAL.COM Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya membuka peluang kerja sama strategis dengan Museum Studio, agensi kreatif internasional asal Paris, untuk memperkuat kapasitas talenta di sektor budaya dan desain nasional. Kolaborasi tersebut dinilai penting untuk menghadapi tantangan global dalam pengembangan ekosistem kreatif di Indonesia.
“Kami melihat potensi besar untuk bermitra di bidang pelatihan, pendampingan, dan edukasi kreatif bagi para profesional museum, desainer, serta pengelola budaya di tanah air,” ujar Teuku Riefky saat menerima audiensi dari Museum Studio di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Baca Juga: Kemenekraf dan LKBN Antara Kolaborasi Perkuat Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia
Menurut Menparekraf, sinergi ini menjadi langkah penting dalam mendorong penguatan sumber daya manusia di sektor kebudayaan dan industri kreatif, agar Indonesia mampu bersaing di pasar global.
“Selain pelatihan dan riset bersama, kami juga menjajaki kolaborasi dalam penyusunan masterplan desain untuk revitalisasi museum, pusat budaya, dan creative hub di berbagai daerah,” jelasnya.
Teuku Riefky menambahkan, ekonomi kreatif kini menjadi motor penggerak ekonomi nasional yang mengandalkan inovasi dan nilai budaya. Ia menyebut sektor ini sebagai “tambang ide dan imajinasi” yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan dapat membuka peluang kerja bagi generasi muda kreatif Indonesia.
Sementara itu, Vincent Larnicol, Deputy CEO Museum Studio, menyampaikan ketertarikan untuk menjalin kemitraan jangka panjang dengan Indonesia.
“Kami ingin menggabungkan keahlian desain global dengan kekayaan budaya dan keterampilan tangan Indonesia. Kolaborasi ini bukan sekadar bisnis, tetapi untuk menciptakan produk kreatif bernilai budaya tinggi,” tutur Vincent.
Baca Juga: Menteri Ekraf: Art Jakarta 2025 Jadi Barometer Seni Rupa dan Ekonomi Kreatif Nasional
Museum Studio dikenal sebagai salah satu cultural experience agency terkemuka di dunia dengan lebih dari 400 profesional dan proyek internasional seperti Grand Egyptian Museum (Mesir), National Air & Space Museum (AS), dan Hans Christian Andersen’s House of Fairy Tales (Denmark).
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Ekraf akan mengundang asosiasi dan lembaga terkait untuk membahas bentuk kolaborasi konkret yang dapat memberikan dampak langsung bagi pelaku ekonomi kreatif Indonesia.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI