TAJUKNASIONAL.COM – Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya bersama President Director Summarecon Agung Tbk, Adrianto Adhi, membuka perhelatan Jakarta Fashion Food Festival (JF3) ke-21 di Jakarta pada Kamis, (24/7/2025). Menteri Ekraf mengapresiasi perayaan tahunan ini yang telah menjadi simbol keberlanjutan serta kekuatan industri kreatif Indonesia.
“Acara ini relevan dengan arah pembangunan nasional yang digariskan dalam Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam meningkatkan lapangan kerja berkualitas dan mengembangkan industri kreatif sebagai kekuatan ekonomi baru bagi negara,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya saat gala dinner JF3 yang digelar di Gafoy, La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
JF3 2025 akan berlangsung pada 24-27 Juli di Summarecon Mall Kelapa Gading dan pada 30 Juli-2 Agustus 2025 di Summarecon Mall Serpong. Menteri Ekraf menekankan bahwa fesyen dan kuliner merupakan subsektor unggulan dalam ekonomi kreatif yang perlu mendapat dukungan dari semua pihak.
“Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), fesyen dan kuliner menjadi subsektor ekonomi kreatif unggulan yang perlu didorong. Kedua subsektor tersebut termasuk dalam klaster kreativitas berbasis budaya dan desain,” ujar Menteri Ekraf.
Menteri Riefky menambahkan bahwa fesyen dan kuliner Indonesia kini telah menjadi identitas kreatif yang mendunia. Melalui JF3, industri kreatif mendapat platform untuk berkolaborasi dengan desainer, pegiat ekraf, media, pemerintah, dan masyarakat, menampilkan kekayaan budaya bangsa dalam bentuk yang membanggakan.
“Inilah saatnya kita menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional, yang digerakkan oleh talenta lokal, warisan budaya, dan inovasi tanpa henti. Kami mendukung penuh inisiatif seperti JF3 yang tidak hanya memberi ruang bagi ekspresi kreatif tetapi juga membuka peluang ekonomi dan memperluas jaringan global bagi pegiat ekraf tanah air,” tambah Menteri Ekraf.
Ketua JF3, Soegianto Nagaria, juga menyampaikan bahwa JF3 telah menjadi magnet bagi industri fesyen nasional dan internasional, dengan pameran berskala besar, runway berstandar nasional, dan lebih dari 650 model serta profesional industri yang terlibat setiap tahunnya. Melalui program seperti Future Fashion Award dan PINTU Incubator, JF3 juga memfasilitasi pertumbuhan desainer muda untuk membawa merek lokal ke tingkat global.
“JF3 menjadi bukti komitmen kami untuk menjaga keberlanjutan industri mode Indonesia. Melalui semangat ini, kami berharap fesyen Indonesia dapat menjadi kekuatan baru yang relevan dan mampu bersaing di industri mode global yang dinamis, tanpa kehilangan akar budaya,” ungkap Soegianto.
Mengusung tema Recrafted: A New Vision, JF3 2025 merayakan evolusi industri mode Indonesia, menggabungkan kerajinan tangan dengan perspektif baru. Selain makan malam, acara pembukaan juga dimeriahkan oleh penampilan dari Sanggar Tari Bali Warini, special performance Societeit De Harmoni, serta penghargaan untuk Face Icon 2025 dan JF3 Model Search 2025.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
