TajukPolitik – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Dumai yang sedang berproses menuju status Kota Lengkap.
Kunjungan ini dilakukan setelah AHY mendampingi Presiden Joko Widodo pada Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pertamina Hulu Rokan, Kota Dumai, Sabtu (1/6).
“Saya ingin menyaksikan bagaimana proses pengukuran tanah di sini, bagaimana kita memanfaatkan teknologi pengukuran yang ada dalam pelaksanaan kegiatan kita sehari-hari,” ungkap Menteri AHY melalui keterangan tertulis dari Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Minggu.
Kantah Kota Dumai menjadi Kantor Pertanahan pertama di provinsi Riau yang meresmikan implementasi layanan pertanahan elektronik, diikuti oleh Kota Pekanbaru yang diresmikan sehari sebelumnya. AHY melihat secara langsung penggunaan “Unmanned Aerial Vehicle” (UAV) atau drone di Kantah Kota Dumai, yang digunakan untuk membuat foto udara dan mengukur tanah dengan lebih akurat dan efisien.
Beberapa alat pengukuran yang digunakan termasuk Skywalker 1880 tipe fixed wing yang memiliki waktu tempuh 50 menit dan mampu mencakup lahan seluas 500 hektare sekali terbang. Teknologi ini memungkinkan Kantah Kota Dumai untuk melakukan pengukuran tanah dengan cepat dan akurat, mendukung target mereka untuk mencapai status Kota Lengkap pada tahun 2024.
“Kami targetkan bulan September, Kota Dumai menjadi Kota Lengkap,” ungkap Kepala Kantah Kota Dumai, Slamet Sutrisno.
Hadir mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam kunjungan ini adalah sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Riau, Nurhadi Putra. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan komitmen Kementerian ATR/BPN dalam mendukung percepatan proses digitalisasi dan modernisasi layanan pertanahan di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, AHY juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mempercepat dan meningkatkan efisiensi layanan pertanahan. “Bukan hanya lebih cepat, tapi juga efisien dan aman,” katanya, menggarisbawahi manfaat teknologi modern dalam proses pengukuran dan sertifikasi tanah.
Dengan langkah-langkah inovatif seperti ini, Kantah Kota Dumai diharapkan dapat menjadi contoh bagi kantor pertanahan lainnya di Indonesia dalam hal implementasi teknologi dan transformasi digital. Ini sejalan dengan visi Kementerian ATR/BPN untuk menciptakan layanan pertanahan yang transparan, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.