Jumat, 26 Desember, 2025

Menko Polkam Tegaskan Pengamanan Nataru 2025–2026 Harus Humanis

TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago menegaskan bahwa pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) harus dilaksanakan secara terpadu, antisipatif, dan humanis dengan mengutamakan keselamatan masyarakat serta stabilitas keamanan nasional.

Penegasan tersebut disampaikan Menko Polkam saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang digelar secara hybrid di Kantor Kemenko Polkam, Selasa (23/12/2025). Rapat tersebut diikuti kementerian dan lembaga terkait, serta unsur Forkopimda dari seluruh daerah di Indonesia.

Dalam arahannya, Djamari menyampaikan bahwa pengamanan Nataru merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto dan harus dilaksanakan secara terkoordinasi lintas sektor. “Pengamanan Natal dan Tahun Baru dilaksanakan secara terpadu, antisipatif, dan humanis dengan mengutamakan keselamatan masyarakat serta stabilitas keamanan,” ujarnya.

Baca Juga: Menko Polkam Djamari Apresiasi Kru Udara Distribusi Logistik Bencana Sumatra

Ia mengungkapkan, evaluasi pengamanan Nataru sebelumnya menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat dengan jumlah pelaku perjalanan mencapai sekitar 95 juta orang. Meski demikian, upaya pengamanan dinilai berjalan efektif, tercermin dari penurunan angka kecelakaan lalu lintas sekitar 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya, serta penurunan jumlah korban kecelakaan.

Menurutnya, capaian tersebut menjadi pijakan penting dalam menyusun strategi pengamanan Nataru 2025–2026 agar masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman selama libur akhir tahun. Namun, ia mengingatkan adanya potensi kerawanan yang harus diantisipasi, khususnya menjelang arus mudik dan arus balik, termasuk kemacetan, kecelakaan lalu lintas, kejahatan jalanan, dan praktik premanisme.

Selain aspek keamanan, Menko Polkam juga menyoroti meningkatnya risiko bencana alam akibat cuaca ekstrem di sejumlah wilayah seperti Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Ia menegaskan bahwa pengamanan Nataru harus disertai kesiapsiagaan bencana, mengingat banjir dan longsor telah menimbulkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur di beberapa daerah.

Djamari menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap sarana dan prasarana transportasi, kesiapan personel, serta soliditas Forkopimda di daerah. Ia juga mengingatkan agar pengamanan rumah ibadah menjadi perhatian utama demi menjaga ketenteraman masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini